Himpunan Profesi Resources and Environmental Economics Student Association (REESA) Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) IPB University gagas Desa Tanggap Iklim di Cibanteng Bogor. Hal ini terungkap dalam lokakarya Pengembangan Desa Cibanteng Hijau melalui Aktivitas Rendah Karbon Berbasis Masyarakat dalam Mewujudkan Desa Tanggap Iklim, (25//7) di Aula Kantor Desa Cibanteng, Ciampea, Bogor.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang diemban REESA dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk melakukan pembinaan. Tujuannya untuk memperkuat kapasitas Ormawa agar menjadi organisasi kemahasiswaan yang kompeten, khususnya melalui program pengabdian masyarakat.
“Melalui program ini, REESA ingin membuat Desa Cibanteng menjadi Desa Tanggap Iklim. PPK Ormawa ini harapannya dapat menjadi sambungan untuk mahasiswa belajar bersama masyarakat khususnya dalam meningkatkan kepedulian kepada lingkungan,” ujar Ketua PPK Ormawa REESA, Aditya Handoyo Putra.
Dr Meti Ekayani sebagai dosen pembimbing PPK Ormawa ini berharap melalui program ini Desa Cibanteng akan menjadi Desa tanggap iklim. “Kegiatan ini melanjutkan program pertama yaitu Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang menjadikan Cibanteng menjadi Desa Cibanteng Hijau,” ujarnya.
Untuk mewujudkan program Desa Cibanteng Tanggap Iklim tersebut ada beberapa kegiatan yang rencananya dilaksanakan. Yaitu membuat kegiatan yang berbasis lingkungan seperti kelola limbah organik menjadi pupuk, kelola limbah anorganik menjadi produk seperti bantal ecobrick, karikatur dari sampah plastik.
“Ada juga kegiatan penghijauan wilayah dengan penanaman pohon, urban farming untuk penanaman tanaman produktif seperti cabai dan sayuran di lingkungan rumah. Dalam skala besar melalui kegiatan ini juga akan diberikan penyuluhan pertanian dan rumah tangga tanggap iklim,” imbuhnya.
Kepala Desa Cibanteng, Warso, SSos, MM mendukung penuh kegiatan PPK Ormawa REESA ini. “Sampah ini tugas kita bersama dalam menyelesaikannya. Yuk kita dukung dan ikuti kegiatan adik-adik mahasiswa dalam mengelola sampah, mengurangi sampah dan berbagai program yang ada di PPK Ormawa,” ujar Warso.
Ia menambahkan bahwa program pengabdian masyarakat IPB University diharapakan dapat merambah di lingkar kecamatan, bukan hanya berfokus di desa lingkar kampus.
Sementara itu, menurut Andi Rohman Kurniadi sebagai perwakilan warga Desa Cibanteng menjelaskan bahwa program tahun lalu, Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) REESA berupa penanaman kopi.
“Salam waktu sembilan bulan, kopi tersebut sudah mulai berbunga. Harapannya pada program kampung iklim ini RW-RW lain dapat mencontoh program penghijauan kopi di tempatnya masing-masing,” ujar Andi Rohman Kurniadi.
Kegiatan lokakarya ini dihadiri oleh Kepala Desa Cibanteng Warso, SSos, MM, Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Dr Anna Fariyanti, Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Dr Ahyar Ismail, Dosen pembimbing Dr Meti Ekayani, juga perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ir Mintarti, MSi dan Dr Yannefri Bakhtiar. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri para ketua Rukun Warga (RW), ketua Rukun Tetangga (RT), ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), ibu-ibu Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan juga Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cibanteng. (Ang/Zul)
Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/ppk-ormawa-reesa-ipb-university-gagas-desa-tanggap-iklim-di-cibanteng-bogor/83495f821f6bcefb88928266f0aadbe6