0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Mahasiswa IPB University Ajarkan Siswa SD Cermat Pilih Makanan Sehat

Divisi Peduli Pangan Indonesia (DPPI), Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (Himitepa) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University ajarkan siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Ittihad, Bogor cara memilih jajanan sehat, (25/7). DPPI sendiri merupakan suatu divisi yang terjun langsung ke masyarakat untuk menjawab permasalahan sosial khususnya mengenai pangan.

Menurut Brigitta Andien Alverina Kurniawan, mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, DPPI memiliki beberapa program, yakni sahabat pedagang, sahabat sekolah, sahabat desa dan peringatan hari pangan sedunia.  “Kegiatan ini merupakan bagian dari program sahabat sekolah. Yakni kegiatan penyuluhan rutin kepada siswa sekolah dasar yang ada di sekitar kampus IPB University. Kami memberikan edukasi berbentuk video pembelajaran kreatif, mengadakan games dan lomba poster untuk siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Ittihad. Temanya berkaitan dengan pola hidup dan jajanan sehat,” ujarnya.

Menurutnya, video pembelajaran tersebut berisikan edukasi dengan tema “Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Pangan Cepat Saji”. Materi yang disampaikan adalah dampak negatif terlalu sering konsumsi pangan cepat saji, perbedaan junk food dan healthy food, serta manfaat mengonsumsi makanan sehat.

“Dari kegiatan ini guru dari Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Ittihad mengucapkan terimakasih dan berharap akan membawa manfaat untuk seluruh murid beserta orang tua murid,” imbuhnya. (**/Zul)

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/mahasiswa-ipb-university-ajarkan-siswa-sd-cermat-pilih-makanan-sehat/269425a5ae599c8ca7a5c5cdec27ff62

Agrianita IPB University Mendapat Kunjungan Dharma Wanita Persatuan Untirta

Agrianita IPB University menerima kunjungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan berbagi pengalaman. Rombongan diterima oleh Ketua Agrianita IPB University, Neno Arif Satria di Kampus Dramaga, Bogor, (25/7). Kunjungan dilakukan ke beberapa Kebun Agrianita (Keboen Orange, Aquatic Garden, D’Ranch, Kebun Himawari, Kebun Wanatani) dan Botani Mart.

Dalam sambutannya, Ketua Agrianita IPB University, Neno Arif Satria menyampaikan, meski usianya baru genap tiga tahun, DWP Untirta sudah membuat banyak kegiatan. Ia menambahkan, bekerja atau mengelola sebuah organisasi sosial, apalagi berisikan ibu-ibu, dinilainya lebih sulit dibandingkan organisasi yang diisi beragam gender.  “Satu hal yang cukup membanggakan, di dalam tiga tahun ibu memimpin sudah mampu memimpin kegiatan yang luar biasa. Ini merupakan modal yang cukup baik,” ujarnya.

Neno mengatakan, apa yang dilakukan Agrianita IPB University pada hakikatnya tak jauh berbeda dengan DWP Untirta. Agrianita IPB University memiliki beragam kegiatan yang sifatnya sudah rutin, baik di unit maupun di fakultas.  “Pada prinsipnya, IPB University dengan Untirta saling belajar. Kita sharing banyak hal positif. Mudah-mudahan ini tidak hanya sekali. Insya Allah kita akan berkunjung ke Untirta untuk belajar lebih banyak lagi, dan saling menyemangati,” ungkapnya.

Selain itu, Neno menginginkan Agrianita IPB University dan DWP Untirta dapat saling besar bersama, memberikan ide dan masukan serta inspirasi. “Terima kasih atas kunjungan ibu-ibu DWP Untirta ke Agrianita IPB University,” ujar Ketua Agrianita IPB University.

Dra Hj Omah Rohmawati, Ketua Dharma Wanita Persatuan Untirta mengatakan, selain silaturahmi, tujuannya berkunjung ke IPB University adalah untuk berbagi pengalaman. Terutama terkait program-program yang sudah dijalankan di Agrianita IPB University untuk bisa dibawanya ke Untirta.  “Alhamdulillah kami mendapatkan ilmu banyak dari Agrianita IPB University. Semoga nanti DWP Untirta bisa melaksanakan semua program yang ada di IPB University,” tuturnya.

Menurutnya, DWP Untirta memiliki semangat yang tinggi untuk bisa seperti Agrianita IPB University, dimana banyak kegiatan di setiap bulannya. “InsyaAllah kami juga akan coba menggandeng kerjasama dengan mitra lain seperti apa yang sudah dilakukan oleh IPB University,” tutupnya. (Ns)

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/agrianita-ipb-university-mendapat-kunjungan-dharma-wanita-persatuan-untirta/d87671c7b6b20ca44926e5edd6820e6f

LPPM IPB University Gelar Sosialisasi Riset Inovasi untuk Indonesia Maju Gelombang 2 Tahun 2022

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar Sosialisasi Riset Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Gelombang ke-2 Tahun 2022, 25/7. Pada kesempatan ini, LPPM IPB University berusaha mendorong para peneliti untuk berkompetisi dan berjejaring melalui skema RIIM.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala LPPM IPB University, Dr Sofyan Sjaf mengaku, akibat keterbatasan jumlah hibah pendanaan penelitian yang menurun drastis, LPPM IPB University mencari peluang pendanaan penelitian lain, yakni RIIM yang berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Republik Indonesia.
“Kini peran strategis berada di tangan peneliti IPB University untuk mau membangun kolaborasi dan berkompetisi dalam menyusun proposal pada hibat riset ini. Kami berharap besar kepada peneliti agar dapat memanfaatkan kesempatan ini,” tuturnya.
Diuraikannya, Skema RIIM merupakan riset kolaboratif yang bertujuan untuk mendapatkan novelty atau kebaruan teknologi dan hasil riset lainnya, meningkatkan jumlah invensi dari hasil riset yang berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk menghasilkan inovasi, meningkatkan kontribusi aktif pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta dalam kegiatan riset, meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terkait riset yang mampu bersaing secara global. “Seluruh riset ini harapannya dapat dikembangkan lebih lanjut oleh pemangku kepentingan dengan tujuan mengimplementasikan hasil riset tersebut, “ ungkapnya.
Prof Sugeng Heri Suseno selaku Wakil Kepala Bidang Penelitian LPPM IPB University menjelaskan seputar pendanaan RIIM yang berfokus pada riset dan inovasi pada bidang pangan termasuk kesehatan dan energi bagi kemandirian nasional. “Tetapi hal itu tidak membatasi untuk dilakukannya riset di bidang lainnya, seperti penerbangan, antariksa, hayati, lingkungan, elektronika, informatika, manufaktur, nanoteknologi, material, kebumian, maritim, tenaga nuklir, sosial dan humaniora, arkeologi, bahasa, sastra, tata kelola pemerintahan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Sosialisasi ini juga menghadirkan Dr Ing Azis Boing Sitanggang, salah satu penerima dana penelitian RIIM. Dalam paparannya, ia mengupas tuntas tentang teknis pendaftaran serta tipsnya agar dapat lolos pengajuan proposal. “Lakukan sesuai dengan yang diminta oleh RIIM karena semuanya tercantum pada portal BRIN,” katanya.

Penelitian ini, sebutnya, memberikan ruang kolaborasi seluas-luasnya karena melalui penelitian RIIM ketentuannya hanya sebatas Warga Negara Indonesia (WNI) dengan ketentuan beberapa lembaga.  “Pintu penelitian ini dibuka bagi setiap WNI yang berasal dari Lembaga Riset, Perguruan Tinggi (PT), Badan Usaha, dan Organisasi Kemasyarakatan dengan mekanisme yang telah dijelaskan oleh Prof Sugeng sebelumnya,” tuturnya.

Penelitian RIIM membuka kesempatan bagi seluruh peneliti IPB University untuk berkompetisi dan berjejaring melalui penelitian. Sosialisasi ini sekaligus menjadi langkah awal untuk menerima proposal sampai pada 30 Juli 2022. (Aisyah)

 

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/lppm-ipb-university-gelar-sosialisasi-riset-inovasi-untuk-indonesia-maju-gelombang-2-tahun-2022/54a4aef57e7cf9d106e293b9775b5a64

IPB University Ingin Ciptakan Mahasiswa Sebagai Pebisnis Hebat Melalui Program Wirausaha Merdeka IPB 2022

IPB University berikan sosialisasi Program Wirausaha Merdeka IPB 2022 kepada para mahasiswa di seluruh Indonesia secara daring, (25/07). Program ini mengusung tema Building Technosociopreneurial Mindset and Skills to Empower Youth in Business Society.

Dr Ujang Suwarna, Asisten Direktur Pengembangan Reputasi dan Prestasi Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier (Ditmawa PK) IPB University mengatakan, program ini ditujukan untuk mahasiswa yang memiliki minat dan komitmen kuat di bidang wirausaha. Dengan syarat, mereka tidak sedang menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.

Dengan keuntungan yang ditawarkan, Dr Ujang berharap program ini mampu mengundang minat generasi muda berwirausaha dan mencetak para pebisnis hebat.  “Mahasiswa akan mendapatkan bekal dan kompetensi lengkap dalam wirausaha dan bisnis. Tidak diragukan lagi IPB University akan memberikan pelayanan dari sisi materi dan fasilitas yang baik dan diajar oleh segudang ahli dan pakar yang kompeten di bidangnya,” katanya.

Kompetensi yang didapatkan mahasiswa berupa membangun ide bisnis dan produk, mindset entrepreneurial, perencanaan keuangan dan investasi. Peserta juga akan diberikan materi terkait market validation dan akuisisi pelanggan, growth channel dan model bisnis, serta delivering value.

“Selain mendapat pengalaman berharga dan menambah relasi, keuntungan lainnya adalah mahasiswa juga akan dijamin mendapatkan nilai 20 satuan kredit semester (SKS) bila mengikuti program secara lengkap,” tambahnya.

Program Wirausaha Merdeka IPB 2022 berdurasi lima bulan, dimulai sejak Agustus hingga Desember. Beberapa capaian pembelajaran antara lain, mahasiswa mampu menganalisis model bisnis, mengevaluasi ide dan peluang bisnis, melakukan negosiasi, mampu membangun jejaring bisnis dan memberikan nilai tambah terhadap produk.

“Pendaftaran terakhir yakni 30 Juli 2022. Para peserta program diharapkan telah mempersiapkan diri sejak masa pendaftaran. Para peserta yang diterima diprioritaskan berasal dari wilayah Jabodetabek karena pembelajaran akan dilakukan secara luring,” ungkap Dr Ujang.

Setelah pendaftaran, selanjutnya dilakukan evaluasi dan seleksi bagi peserta yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan yang lengkap. Adapun pelaksanaan program ini memiliki empat tahap, yakni pengembangan ide, pengelolaan bisnis, market validation, dan business summit. Melalui business summit, produk para peserta akan dikompetisikan di tingkat internal.

Selama proses pembelajaran, mahasiswa akan diajak untuk memahami setiap tahapan dalam melakukan pengembangan bisnis, dari pembelajaran fundamental hingga praktiknya. Mahasiswa juga didorong untuk menciptakan prototype dan akan dipamerkan ke khalayak, para pakar, dan mitra bisnis atau investor.  “Harapannya akan ada investor yang tertarik pada ide bisnis para peserta dan dapat dikembangkan lebih lanjut,” ujarnya.

Dr Ujang memprediksi akan ada lebih dari 900 pendaftar. Sedangkan kuota non IPB University hanya 300 orang. Sehingga diharapkan para mahasiswa peminat secepat mungkin menyiapkan persyaratannya. (MW/Rz)

 

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/ipb-university-ingin-ciptakan-mahasiswa-sebagai-pebisnis-hebat-melalui-program-wirausaha-merdeka-ipb-2022/90db41fedf50024356a2786a81f7308f

Fakultas Peternakan IPB University Gelar MBKM Soft Skills

Fakultas Peternakan IPB University menggelar kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Soft Skills 2022.  Pembukaan kegiatan dilakukan pada 25/7  secara daring.  Kegiatan pembekalan soft skill ini berupa “Communication Skill and Personal Branding for Career Development” yang dikonversi ke dalam mata kuliah Komunikasi dan Kerjasama Tim (IPB 206-2 SKS) dan Building Entrepreneur Students (BEST) yang dikonversi ke dalam mata kuliah Kewirausahaan (IPB 307-3 SKS). Kegiatan ini akan dilaksanakan dari Juli sampai Oktober 2022.

Dekan Fakultas Peternakan IPB University,  Dr Idat Galih Permana mengatakan, “Kegiatan kemahasiswaan sama pentingnya dengan kegiatan akademik.  Dalam  K2020 kita sudah mengintegrasikan antara kegiatan kemahasiswan dengan kurikulum akademik yang bisa diakses oleh seluruh mahasiswa. Salah satu kegiatan kemahasiswaan adalah soft skills. Dua topik yang  akan dilaksanakan pada kegiatan soft skills ini merupakan ilmu yang diperlukan mahasiswa sebagai calon sarjana.”

Lebih lanjut dikatakannya, mahasiswa memerlukan soft skills sebagai bekal, karena dalam dunia kerja harus mampu berkomunikasi, membangun networking dan kepemimpinan yang baik. “Seorang lulusan sarjana, harus memiliki kemampuan dalam problem solving dan berfikir kritis. Hasil Survei yang dilakukan oleh IPB University menunjukkan bahwa perusahaan memerlukan lulusan  yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik sebesar 37.4 persen  dan memiliki kerjasama yang baik sebesar 36.8 persen, “ ujar Dr Idat.

Ia juga mengurai, “Dalam bidang wirausaha BEST Fakultas Peternakan, akan  membina dan  membangun mahasiswa  jiwa kewirausahaan. Alumni kami semakin banyak yang menjadi pengusaha, karena mahasiswa memiliki kesempatan belajar dalam kegiatan wirausaha dari hulu sampai hilir. Melalui BEST mahasiswa bisa belajar aktivitas wirausaha.  Semoga mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dan terjalin komunikasi dan kerjasama antar mahasiswa dari berbagai universitas dalam kegiatan ini.”

M Arifin sebagai koordinator bidang kewirausahaan menyampaikan bahwa, kegiatan kewirausahaan  BEST akan didukung dan dibina oleh narasumber dan mentor yang kompeten dari pengusaha muda Himpunan Alumni Fakultas Peternakan (HANTER) IPB.

Iyep Komala, SPt, MSi sebagai penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan terdiri dari berbagai Fakultas di IPB juga diikuti oleh mahasiswa dari Universitas lain diantaranya STIPER Sawahlunto Sijunjung, Universitas Andalas, Universitas Mulawarman, Universitas Negri Padang, Universitas Padjajaran dan Universitas Udayana.

“Mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi komunikasi yang baik dan dapat membrading diri ataupun produk sebagai bekal dalam dunia kerja. Dalam bidang wirausaha mahasiswa diharapkan mampu dalam mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi bisnis baik yang dilakukan mandiri maupun kelompok, ujar Iyep. (*)

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/fakultas-peternakan-ipb-university-gelar-mbkm-soft-skills/d305433007d132d278ff6d7701cb12df

Peringati Hari Anak Nasional, Mahasiswa KKN-T IPB University: Momentum Aksi Perubahan

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh setiap tanggal 23 Juli, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB University melaksanakan aksi penandatanganan dan pernyataan sikap penolakan Seks Bebas dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) di Indonesia, terutama di lingkungan Kelurahan Kuripan Yosorejo, Pekalongan, Jawa Tengah.

“Ini merupakan aksi nyata dari generasi muda dalam menghadapi permasalahan yang ada di sekitar. HAN menjadi salah satu momentum perubahan yang harus dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka untuk memenuhi hak-hak anak,” ungkap Lutfi, Ketua Mahasiswa KKN-T IPB University.

Lutfi melanjutkan, setiap anak memiliki hak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus anak.

“Menciptakan lingkungan yang ramah serta aman sangat penting agar anak-anak bisa tumbuh dengan baik. Hal ini penting supaya mereka dapat meneruskan cita-cita yang diinginkan, sehingga tercipta generasi unggul penerus bangsa,” tuturnya.

Menggandeng Forum Anak Kuripan Yosorejo (Kuryos), perayaan HAN dilakukan bersamaan dengan kegiatan Posyandu Remaja (Posrem), salah satu kegiatan rutin oleh Kelurahan bersama Forum Anak dan Puskesmas Pekalongan Selatan.

Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah Peringatan Bahaya Seks Bebas dan NAPZA. Kedua topik ini merupakan permasalahan yang belum kunjung usai dan terus menimbulkan kekhawatiran, sehingga dapat merenggut hak dan masa depan anak di kemudian hari.

Dalam kesempatan itu, mahasiswa KKN-T IPB University, yaitu Kokoh Dwiko dan Nova Fifiana menjelaskan tentang bahaya Seks Bebas. Penyuluhan juga disampaikan oleh Novi WD dari Puskesmas Pekalongan Selatan tentang bahaya NAPZA serta upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan yang dapat dilakukan.

Puncak dari kegiatan ini adalah aksi penandatangan dan pernyataan sikap penolakan terhadap Seks bebas dan NAPZA. Novi, sebagai tenaga kesehatan menyambut baik kegiatan ini. Selain itu, kegiatan didukung secara penuh pihak kelurahan.

Sri Haryati, perwakilan Kelurahan Kuripan yang juga pembina Forum Anak Kuryos sekaligus orang tua bagi anak-anak di Kuripan Yosorejo ikut menandatangani pernyataan sikap ini.

Secara lengkap, tim KKN-T IPB University terdiri dari tujuh mahasiswa, yaitu Lutfi Abimanyu (ketua kelompok), beranggotakan Muhammad Arief, Aufa Nugroho, Kokoh Dwiko L, Aida Salwa, Kayla Faza dan Nova Fifiana. (*/Rz)

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/peringati-hari-anak-nasional-mahasiswa-kkn-t-ipb-university-momentum-aksi-perubahan/910242fd1805d830a5ae9ea105d327ab

× Butuh bantuan?
Skip to content