0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Prof Hardinsyah: Gizi dan Olahraga Tidak Hanya Bermanfaat untuk Kebugaran Fisik Tapi Juga Mental dan Kognitif

Tak sedikit orang berolahraga sekedar untuk membentuk tubuh yang ideal dan meningkatkan performa fisik. Padahal, bila ingin meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia, olahraga harus dikombinasikan dengan gizi yang baik.

Prof Hardinsyah, Guru Besar Ilmu Gizi IPB University menyebutkan bahwa bidang olahraga dan gizi atau gizi olahraga dapat membantu menurunkan risiko gangguan stres dan penyakit tidak menular. Misalnya seperti stroke, jantung, hingga diabetes. Ia berharap akan ada lebih banyak lulusan ilmu gizi yang berminat di bidang gizi olahraga.

Adapun bidang ini menuntut kolaborasi bersama psikolog, spesialis anak, spesialis syaraf hingga spesialis jantung.  Ia menjelaskan, berdasarkan berbagai penelitian meta analisis, olahraga memiliki hubungan positif dengan peningkatan fungsi kognitif. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih dalam terkait dosis minimum dan berapa lama rentang waktu olahraga yang disarankan. Area penelitian ini masih terbuka lebar bagi para lulusan ilmu gizi.

“Berbagai tipe olahraga memiliki respon terhadap kesehatan yang berbeda, tapi umumnya senam dapat meningkatkan fungsi kognitif,” katanya dalam Webinar Pergizi Pangan Seri ke-106 dengan tema “Gizi Olahraga dan Kebugaran”,  (20/07).

Menurutnya, World Health Organization (WHO) menganjurkan bahwa olahraga seringkas apapun sebenarnya masih bermanfaat bagi tubuh dan mental. Walau tidak rutin, tetap ada manfaatnya walau efeknya tidak sedahsyat olahraga rutin dan tidak terlalu optimal. Sirkulasi darah semakin lancar, fungsi otak juga membaik.

“Apalagi dikombinasikan dengan pengaturan tidur yang cukup dan baik maka fungsi-fungsi kognitif kita akan semakin membaik,” tambahnya.

Bagi yang berusia senja, imbuhnya, olahraga akan membantu tidur yang lebih nyenyak, di samping peningkatan daya ingat. Belasan studi juga menunjukkan olahraga mampu turut mengendalikan stres. Bila dikombinasikan antara olahraga, gizi serta tidur yang cukup, maka harapan hidup akan meningkat.

“Penelitian meta analisis pada penderita stroke menunjukkan bahwa olahraga rutin sudah dapat memberikan hasil yang baik pada enam bulan pertama. Olahraga dapat membantu pergerakan organ-organ utama yang tadinya tidak berfungsi dengan baik akibat stroke,” jelasnya.

Umumnya, katanya, olahraga juga membantu domain kognitif pada penderita stroke. Seperti kerja daya ingat, atensi dan fungsi eksekutif. Namun frekuensi dan waktu olahraga harus diperhatikan dan dikonsultasikan terlebih dulu.

“Terapi olahraga dan olahraga pasca terapi akan memberikan efek yang lebih terasa bila dilanjutkan hingga lebih dari 18 bulan. Disarankan tidak sampai melakukan olahraga berat. Namun olahraga ringan dengan frekuensi 2-3 kali sehari. Setiap sesi dilakukan selama 45-60 menit dan paling tidak dilakukan berturut-turut dalam 12-14 minggu untuk memperbaiki fungsi kognitif post stroke,” imbuhnya.

Menurutnya, upaya ini tidak akan efektif bila diberhentikan lebih awal. Jadi paling tidak harus dilanjutkan sampai 2-3 tahun dan dijadikan kebiasaan sehari-hari. Olahraga ringan yang disarankan adalah jalan kaki, senam aerobik, gerak ringan, olahraga keseimbangan dan treadmill. (MW/Zul)

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/prof-hardinsyah-gizi-dan-olahraga-tidak-hanya-bermanfaat-untuk-kebugaran-fisik-tapi-juga-mental-dan-kognitif/2e73ad46f7a32c0263f3a7fcf15823c9

Dalami Pendekatan Smart Farming, Sekolah Bisnis IPB University Gelar Summer Course Diikuti Peserta Berbagai Negara

Sekolah Bisnis (SB) IPB University dan Wageningen University & Research (WUR) menyelenggarakan INREF Smart-in-Ag Summer School 2022, bertempat di Kampus Sekolah Bisnis IPB University, Gunungdege, Bogor. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, 18-22/7.  dan dihadiri sebanyak 39 peserta melalui hybrid teaching format. Para peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina.  Mereka adalah mahasiswa program doktoral, peneliti postdoctoral, dan lainnya yang memiliki latar belakang dalam smart farming dan yang tertarik dalam penelitian interdisipliner.

Kegiatan ini melibatkan 13 dosen yang akan memberikan topik spesial terkait teknologi melalui perspektif sistem sosial, ekonomi smart farming, teknologi informasi dan komunikai (TIK), managemen data dan infrakstruktur, serta aspek lingkungan dari smart farming.

Pelaksana Tugas (Plt) Dekan Sekolah Bisnis IPB University, Dr Idqan Fahmi mengatakan,  “Kami mengharapkan mahasiswa mencapai serangkaian hasil pembelajaran di antaranya  memahami pentingnya interdisipliner dalam membuat dampak dengan smart farming, menerapkan dasar-dasar metodologi yang digunakan dalam berbagai disiplin ilmu serta mengintegrasikan metodologi ini ke dalam pendekatan holistik dan transdisipliner.”

Dikatakannya, kegiatan Smart-in-Ag Summer School (singkatan dari Smart Indonesian Agriculture) adalah program penelitian bersama antara Wageningen University & Research (WUR) dan IPB University, bersama dengan Politeknik Pertanian Negeri Kupang, dan beberapa mitra industry seperti Single Spark, e-Fishery, WorldFish, dan Dairy Pro Indonesia. Kegiatan ini didanai oleh Interdisciplinary Research and Education Fund (INREF) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta mitra.

Ia mengurai, “Proyek ini terdiri dari tiga topik (decision support, dairy data collection, dan fish data collection), digabungkan dengan lima disiplin ilmu (efisiensi ekonomi, kelestarian lingkungan, sistem infrstrktur, sistem sosial dan penyerapan, serta data dan algoritma).“

Lebih lanjut dikatakannya, nantinya, peserta akan mempresentasikan lima tugas kelompok di akhir setiap sesi kelompok, hingga pada akhirnya dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan jumlah 3 The European Credit Transfer System (ECTS). “Peserta juga akan menerima sertifikat setelah berhasil menyelesaikan Summer School ini, “ imbuhnya. (SSB/NF).

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/dalami-pendekatan-smart-farming-sekolah-bisnis-ipb-university-gelar-summer-course-diikuti-peserta-berbagai-negara/e548874909eb50e4323f68035d89f71c

Mahasiswa IPB University Door to Door Jelaskan Manfaat Ecobrick pada Warga Cikarawang untuk Atasi Sampah

Mahasiswa IPB University yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) membantu warga Desa Cikarawang, Bogor untuk mengatasi sampah. Mereka membuat ecobrick, sebuah produk hasil olahan berupa sampah plastik yang dipadatkan menggunakan potongan-potongan plastik.

“Ecobrick dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam produk seperti mebel (kursi dan meja). Inovasi ini pertama kali dilakukan oleh Russell Maiser, seorang berkebangsaan Kanada guna menanggulangi bahaya sampah plastik bagi lingkungan,” ujar Dimas Panji Hasmoro, mahasiswa IPB University.

Menurutnya, pembuatan ecobrick hanya memerlukan bahan-bahan sederhana seperti botol plastik bekas, aneka ragam sampah plastik dan tongkat yang berguna untuk mendorong sampah masuk dan memadatkan ke dalam botol. Sampah-sampah tersebut sebelumnya dicuci guna menghilangkan kotoran yang menempel dan dikeringkan. Kemudian sampah-sampah tersebut dicacah ataupun digunting menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Selanjutnya potongan-potongan tersebut dimasukan ke dalam botol dan dipadatkan dengan bantuan tongkat.

“Dalam KKN-T ini kami melakukan pendekatan dengan warga terkait manfaat ecobrick melalui metode door to door. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya membuang dan membakar sampah, serta membangun tempat pembuangan sampah sementara (TPS),” imbuhnya.  Menurut Dimas, dalam satu hari mereka dapat membuat 3-4 ecobrick dengan 12 ecobrick digunakan untuk membuat kursi dan 8 ecobrick digunakan untuk membuat meja. (**/Zul)

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/mahasiswa-ipb-university-door-to-door-jelaskan-manfaat-ecobrick-pada-warga-cikarawang-untuk-atasi-sampah/f23c6743dc3efbac79094ce5009a23eb

Simposium Mitigasi Risiko Bencana Lingkungan di IPB University: Indonesia Tempatnya Supermarket Bencana

Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Prodi PSL) Sekolah Pascasarjana IPB University mengadakan acara Simposium Internasional University Network for Disaster Risk Reduction (UN4DRR), (21/7).   Kegiatan ini dilakukan secara daring, diikuti oleh 108 peserta dan akan ada 100 peserta presentasi lisan yang berasal dari Indonesia dan luar negeri. UN4DRR sendiri merupakan konsorsium yang terdiri dari 9 universitas dari 7 negara yaitu Vrije Universiteit Brussel (Belgia), Universitat Politecnica de Valencia (Spanyol), Universitas Nicosia (Siprus), Universitas Zagreb (Kroasia), Universitas Nasional Maladewa, Universitas Paradeniya (Sri Lanka), Universitas Colombo (Sri Lanka), IPB University dan Universitas Syiah Kuala.

Acara ini dibuka oleh Rektor IPB University Prof Arif Satria. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan, “Kita telah banyak belajar bahwa wabah COVID-19 sejak tahun 2020 telah mengubah dunia termasuk kehidupan kita sehari-hari yang dikenal dengan tatanan new normal. Para lmuwan, peneliti, mahasiswa, praktisi, pembuat kebijakan, dan pelaku bisnis telah berhasil beradaptasi dengan kondisi new normal saat ini. Kita harus menjaga kontak dengan sesama dan membuat aktivitas dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain secara daring seperti hari ini,” kata Prof Arif Satria.

Ia menambahkan, acara ini merupakan forum yang sangat baik bagi mereka yang terlibat dalam disiplin ilmu multidisiplin tentang isu-isu dan tren yang muncul dalam manajemen bencara dan ilmu lingkungan. “Pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana dan pengelolaan lingkungan jangka panjang harus dimanfaatkan untuk mendidik masyarakat terutama untuk masa depan dalam pengelolaan bencana alam akibat ulah manusia”, katanya.

Rektor menyampaikan harapannya, acara ini dapat menghasilkan perspektif baru untuk memperkuat agenda pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan dan keberlanjutan sebagaimana tertuang dalam 17 Sustainable Development Goals (SDGs).

Sementara itu, menurut Prof Widiatmaka selaku ketua tim UN4DRR-IPB University, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pendidikan manajemen risiko bencana yang terintegrasi dengan sistem informasi geografis dan penginderaan jauh. “Seluruh kegiatan telah dilakukan sejak tahun 2020 dan akan berakhir pada tahun 2023 mendatang. Beberapa komponen kelompok kegiatan tersebut antara lain peningkatan kurikulum, peningkatan kapasitas, pengembangan laboratorium dan peralatan serta sosialisasi kepada pemangku kepentingan nasional dan internasional,” ujarnya.

Bagi Indonesia, topik pengurangan risiko bencana sangat penting dan relevan mengingat tingginya potensi bencana di Indonesia. Letak Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik geologi menyebabkan secara geografis Indonesia merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi. “Di Indonesia, merupakan negara supermarket bencana artinya cukup banyak bencana yang ada di Indonesia, mulai dari bencana geologi, bencana hidrometerologi sampai bencana akibat ulah manusia seperti kebakaran hutan dan lahan,” ujar Prof Widiatmaka

Dalam acara ini hadir pembicara dari dalam dan luar negeri di antaranya Dr Raditya Jati, Deputi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prof Aris Marfai Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof Marwan Rektor Universitas Syiah Kuala dan Prof Jonathan Chan Lead Consorsium UN4DRR. Selain dosen dan peneliti IPB University, acara ini dihadiri para peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta berbagai universitas. Kegiatan selanjutnya akan diadakan Technical Training UN4DRR yang akan dimulai tanggal 25 Juli 2022 bertempat di Kampus IPB Dramaga dan di Ruang Smart Classroom, IPB Baranangsiang. (*)

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/simposium-mitigasi-risiko-bencana-lingkungan-di-ipb-university-indonesia-tempatnya-supermarket-bencana/c20eb9d2b6c1f598e96146a20c42fde7

Bahas Pengembangan Bisnis Berkelanjutan, SB IPB University Gelar Summer Course, Dikuti Peserta Berbagai Negara

Sekolah Bisnis (SB) IPB University kembali menyelenggarakan international E-Summer Course Sustainability Business Development (SBD) untuk ketiga kalinya, 18/7 secara virtual synchronous dan asynchronous. Pada tahun ini E-Summer Course SBD mengusung topik “What Business Envision on Climate Change and Smart Cities”.

Program ini merupakan kolaborasi antara IPB University, Universiti Sains Malaysia, Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia, Tokyo University of Agriculture, Jepang, University of Zagreb, Kroasia, North Dakota State University, USA, Adam Smith Business School, United Kingdom, dan University of Santiago de Compostela, Spanyol. E-Summer Course SBD ini diselenggarakan selama 10 hari, 18-28/7 dengan jumlah peserta sebanyak 63 orang dari 9 universitas yang berasal dari 4 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Oman, dan Mesir.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria dalam sambutannya mengatakan, “Saat ini IPB University terus mengembangkan program pendidikan Future IPB 4.0 Education untuk menciptakan lebih banyak pembelajar lincah dengan cara pandang masa depan  dan pengembangan keahlian.” Rektor berharap program ini akan menjadi pertemuan yang produktif dan bermanfaat.

Pelaksana Tugas (PLT) Dekan Sekolah Bisnis IPB University, Dr Idqan Fahmi, mengatakan,  “Program ini merupakan langkah awal menciptakan platform virtual dan jaringan global untuk memberikan pengayaan pengetahuan kepada mahasiswa di seluruh negeri dan mengeksplorasi pengalaman internasional dari asal mereka.”

Ia juga mengharapkan mahasiswa dapat mencapai serangkaian hasil pembelajaran di antaranya mampu meningkatkan kapabilitas dalam pemahaman sustainability business development, keahlian dalam mengkomunikasikan argumentasi secara efektif, dan meningkatkan nilai kompetitif dalam menghadapi persaingan global.

Dikatakannya, program ini akan diisi oleh 12 dosen terkemuka baik dari lokal maupun internasional, yang telah menyiapkan topik khusus disesuaikan dengan tema. “Kegiatan ini juga mencakup self-assessment dan project assignment yang dijadikan kompetisi untuk para mahasiswa sarjana dan pascasarjana (master). Di akhir program, para peserta akan otomatis terdaftar dalam Business Innovation Engineering Conference (BIEC) 2022, “ jelasnya. (SSB/NF)

Sumber: https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/bahas-pengembangan-bisnis-berkelanjutan-sb-ipb-university-gelar-summer-course-dikuti-peserta-berbagai-negara/dff783d13d07bf180654fc0952e5c477

Mahasiswa KKN-T IPB University Edukasi Siswa-Siswi SDN 2 Mertapada Kulon Tentang Sampah

Mahasiswa IPB University yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Mertapada Kulon, Cirebon turut mengenalkan cara pemilahan sampah dan penggunaan produk ramah lingkungan, 20/7. Materi tersebut diberikan kepada siswa/siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Mertapada Kulon.

Muhammad Zaidan Ahsan, salah satu mahasiswa IPB University, menerangkan, kegiatan ini bertujuan mengedukasi anak-anak usia sekolah dasar terkait pemilahan sampah serta produk ramah lingkungan. “Upaya ini kami lakukan agar anak-anak terbiasa memilah sampah saat dewasa, serta dapat memilih dan menggunakan produk yang ramah lingkungan,” tutur Zaidan selalu ketua kelompok KKNT IPB University di Desa Mertapada Kulon, Cirebon.

Di samping kegiatan penyuluhan, katanya, Kelompok mahasiswa KKN-T IPB University juga memberikan poster terkait penggunaan produk ramah lingkungan. Tidak hanya itu, Zaidan bersama tim juga menyediakan tempat sampah khusus anorganik sebagai upaya mengedukasi siswa untuk praktek langsung budaya pemilahan sampah sejak dini.

“Permainan edukatif yang dilakukan untuk melatih keterampilan dan pengetahuan siswa terkait jenis sampah dan pengelolaannya,” tambah Zaidan. (*)

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/mahasiswa-kkn-t-ipb-university-edukasi-siswa-siswi-sdn-2-mertapada-kulon-tentang-sampah/bd1330a387a790afc5a0f4b80128da92

× Butuh bantuan?
Skip to content