0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

UKF IPB University Selenggarakan Pendidikan Konservasi dan Bakti Sosial di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor

UKF IPB University Selenggarakan Pendidikan Konservasi dan Bakti Sosial di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor

Artikel / Press release

Uni Konservasi Fauna (UKF) IPB University kembali melaksanakan Social Conservation Program (SCP) 2022, akhir bulan lalu. Kegiatan SCP kali ini dilaksanakan di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. UKF IPB University memilih wilayah RT 05/RW 06 yang merupakan wilayah paling ujung Desa Cinagara yang berbatasan langsung dengan wilayah ekowisata Curug Cikaracak, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Imam, Ketua Umum UKF IPB University mengatakan, “Kegiatan SCP bertujuan untuk memasyarakatkan konservasi seperti pendidikan konservasi untuk anak-anak di desa. Pada SCP di Desa Cinagara ini UKF IPB University juga melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa clean up atau kegiatan bersih-bersih di sekitar kawasan ekowisata Curug Cikaracak.”

Lebih lanjut dikatakannya, dalam pelaksanaan pendidikan konservasi, UKF IPB University menyampaikan beberapa materi seperti pemahaman tentang flora dan fauna, jenis-jenis sampah, dan pemahaman tentang lingkungan. Penyampaian materi melalui nyanyian, penggunaan media seperti video dan gambar, dan permainan (games).

“Kegiatan kami lainnya adalah bakti sosial dengan melakukan clean up di sekitar kawasan ekowisata Curug Cikaracak. UKF IPB University juga mengajak pengunjung curug untuk melaksanakan clean up. Clean up dilakukan mulai dari pos tiket, jalur tracking, hingga sampai di curug, “ ujarnya.

Ia menuturkan bahwa kondisi ekowisata Curug Cikaracak terbilang masih sangat alami, namun sangat disayangkan banyak sekali sampah plastik khususnya di sepanjang jalur hingga Curug Cikaracak. “Selain melakukan clean up, UKF IPB University juga mencoba mendata sampah yang didapatkan dengan menggolongkan dalam beberapa kategori. Kategori sampah meliputi plastik, metal, kaca, karet, kain, dan lain-lain, “ ujarnya.

Hasil yang didapatkan, lanjutnya, plastik menduduki peringkat pertama dengan persentase sebesar 94 persen dari jumlah tersebut plastik yang telah terfragmentasi memiliki kontribusi terbesar yaitu 72 persen dan disusul oleh sampah puntung rokok sebesar 6 persen. Diduga banyaknya sampah plastik di kawasan Curug Cikaracak merupakan bawaan dari para pengunjung yang datang.

Ia mengaku, kegiatan Social Conservation Program (SCP) menjadi tantangan tersendiri bagi UKF IPB University untuk memasyarakatkan konservasi. SCP yang dilakukan organisasinya ini merupakan wadah pembelajaran dan usaha berskala kecil yang akan terus dilakukan oleh UKF IPB University.

“Harapan kami, dengan adanya SCP ini, dapat menjadi suatu bentuk usaha kami dalam merealisasikan misi ketiga UKF yaitu memasyarakatkan konservasi,” ujarnya. (*)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/06/ukf-ipb-university-selenggarakan-pendidikan-konservasi-dan-bakti-sosial-di-desa-cinagara-kecamatan-caringin-kabupaten-bogor/897b58d6ca7e0d59376783c0aa60d54c

× Butuh bantuan?
Skip to content