Tim Pusat Kajian Gender dan Anak IPB University Kenalkan Aplikasi RUMAH SAWIT di Aceh
Tim peneliti Pusat Kajian Gender dan Anak (PKGA) IPB University mendiseminasikan hasil penelitian tentang perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak di sektor perkebunan sawit. Diseminasi tersebut disampaikan oleh Ketua Peneliti, Dr Anna Fatchiya melalui Kuliah Umum di Fakultas Pertanian, Universitas Syah Kuala (USK), Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Anna Fatchiya menyampaikan bahwa provinsi Aceh tercatat sebagai salah satu daerah yang potensial dalam pengembangan kelapa sawit sekaligus menjadi penghasil sawit terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, katanya, penguatan kelembagaan dan pengembangan usaha berkelanjutan perlu terus ditingkatkan agar keberadaan sawit dapat menjadi berkah bukan musibah.
“Adapun aksi kelembagaan rumah sawit yang diimplementasikan yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi digital dalam mengumpulkan data dan informasi mengenai pekerja perempuan dan anak di komunitas perkebunan sawit,” katanya. Tidak hanya itu, kata Dr Anna, perlu mentransformasikan berbagai gagasan dan informasi kepada warga komunitas perkebunan sawit mengenai hak-hak dan perlindungan pekerja perempuan dan anak.
Peneliti dari IPB University itu menjelaskan, aksi berikutnya adalah memberdayakan pekerja perempuan dan anak serta pengembangan komunitas perkebunan sawit. Upaya pengembangan komunitas tersebut dapat dilakukan melalui proses advokasi, pengorganisasian komunitas, pembangunan dan pengembangan jejaring, peningkatan kapasitas warga komunitas dan kelembagaan, dan membangun komunikasi, informasi, dan edukasi.
Pada kesempatan yang sama, tim peneliti dari IPB University juga mengenalkan inovasi berupa aplikasi RUMAH SAWIT. Inovasi tersebut disampaikan oleh Mahmudi Siwi sebagai anggota peneliti sekaligus penggagas inovasi.
Siwi menjelaskan, RUMAH SAWIT merupakan inovasi teknologi informasi yang dapat diakses melalui website maupun aplikasi berbasis android. Aplikasi tersebut dibentuk sebagai knowledge management system yang menyediakan beragam informasi terkait kelapa sawit, sekaligus menjadi layanan terpadu sebagai media komunikasi, informasi dan edukasi berbasis kolaborasi multipihak.
Aplikasi ini bertujuan untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak di sektor perkebunan rakyat. “Layanan lainnya berupa fitur konsultasi pakar IPB University yang dapat dimanfaatkan oleh petani sawit maupun petani di sektor lainnya dalam mengembangkan usahatani,” ungkap Siwi. (*/ra)
Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/07/tim-pusat-kajian-gender-dan-anak-ipb-university-kenalkan-aplikasi-rumah-sawit-di-aceh/46aa1e0efb3e0174ee9e67548f37d2c1