Tahun 2022, IPB University Punya Tema Kerja Baru: Enrichment Society
IPB University menggelar perhelatan bergengsi yakni IPB Awarding Day 2021, Senin (20/12). Acara yang digelar dalam menyambut lembaran baru tahun 2022 ini diharapkan dapat memberi semangat baru untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi mencapai visi IPB University.
Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada pihak internal dan eksternal IPB University dalam bidang Mitra Pendidikan, Kinerja Kemahasiswaan, Program Internasional, Bidang Publikasi Internasional, Mitra Pengembangan Inovasi, Bidang Inovasi, Mitra Pengabdian kepada Masyarakat Terbaik, Bidang Penelitian, dan Bidang Pengabdian pada Masyarakat.
Prof Arif Satria, Rektor IPB University mengatakan IPB Awarding Day merupakan apresiasi kepada pihak internal dan eksternal yang berkontribusi dalam kemajuan IPB University. Serta dalam mewujudkan visi IPB University sebagai kampus technosociopreneur.
Menurutnya, technosociopreneur merupakan satu kata yang akan dituju oleh IPB University pada tahun 2045. Technopreneurship berkaitan dengan pemanfaatan inovasi demi kepentingan usaha dan ekonomi. Pada saat yang sama, sociopreneurship adalah pemanfaatan inovasi untuk kepentingan kesejahteraan sosial dan pengembangan masyarakat.
“Dua hal itu bukanlah hal yang harus dipertentangkan. Namun diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Maka di situlah IPB University memberikan nilai tambah dan dampak pada kemajuan masyarakat melalui peran sebagai technosociopreneur university,” ungkapnya.
Namun kata kunci tersebut, lanjutnya, tetap berpijak pada inovasi yang unggul. Sehingga pada tahun 2021, IPB University mengambil tema kerja “Excellent Innovation”. Pada tahun ini, berbagai inovasi diharapkan dapat semakin bertambah dan tercermin dari banyaknya kedai reka yang didapatkan. Ini menunjukan bahwa semua pihak memberikan kontribusi dalam terwujudnya visi IPB University.
“Pada tahun 2022, IPB University akan mewujudkan tema kerja baru “Enriching Society”. IPB University berupaya memberikan pengayaan dan nilai tambah yang lebih besar kepada masyarakat. Salah satu kata kunci untuk memberikan nilai tambah tersebut yakni tetap dengan dengan inovasi. Terlebih IPB University telah mendeklarasikan diri sebagai kampus inovatif,” ujarnya.
Pada tahun 2021, imbuhnya, IPB University telah meraih banyak prestasi dan tentu tidak terlepas dari kontribusi para mitra IPB University.
Ia menambahkan, tahun ini IPB University menjadi juara umum pertama dalam ajang bergengsi Kemendikbud yakni Ajang Abdidaya. Abdidaya ini merupakan ajang kompetisi pengabdian kepada masyarakat. Dalam ajang Pimnas, IPB University juga meraih peringkat kedua di Indonesia. IPB University terus berupaya meningkatkan perolehan Kedai Reka yang menunjukkan kontribusi inovasi perguruan tinggi yang terkoneksi dengan pasar. Perolehan matching fund IPB University menjadi yang tertinggi di Indonesia.
“Pada saat kita berusaha melakukan upaya matching fund, hal ini merupakan sebuah upaya hilirisasi dan pada tahun 2022 masuk kepada tema kerja “Enrichment Society”, proses hilirisasi ini harus semakin masif. Hilirisasi tidak semata-mata untuk kepentingan technopreneurship namun juga untuk kepentingan sociopreneurship,” tambahnya.
Ia menandaskan IPB University senantiasa mengajak semua pihak untuk menjadi pemain global. Sehingga terbiasa dengan kompetisi dan berdaya saing. Harapannya pada tahun 2023, inovasi IPB University menjadi inovasi yang mengglobal sebagai buah karya para pihak dan mitra.
Menurutnya, ajang apresiasi IPB University ini diharapkan dapat memupuk rasa percaya diri di tahun mendatang menjadi semakin baik dan membawa manfaat. Manfaat yang dibawa bersifat berkelanjutan dan memiliki efek multipihak.
Prof Arif mengapresiasi dan berharap kerjasama yang terjalin akan terus berlangsung. Ia yakin dan optimis bahwa IPB University akan terus menjadi unggulan dalam bidang pertanian. Tidak hanya di Asia, namun di dunia. Mimpi tersebut harus diwujudkan melalui langkah-langkah strategis dan efektif. (MW/Zul)