0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Siaran Pers
IPB University
No 1292/SP.BIRKOM.IPB/VIII/2021
Bogor, 24 Agustus 2021

Mahasiswa IPB University Lakukan Observasi Lapang Mengapa Masyarakat Belum Patuh Prokes

Regulasi wajib masker menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menangani penyebaran COVID-19 di Indonesia. Namun, ada ketimpangan yang terjadi di lingkungan masyarakat dimana masih terdapat masyarakat yang tidak patuh menggunakan masker.

Adanya ketimpangan ini membuat masyarakat yang patuh akan tetap merasa cemas dan khawatir ketika berada di lingkungan yang tidak patuh menggunakan masker. Ketimpangan lainnya adalah adanya regulasi wajib masker menjadikan beberapa masyarakat menggunakan masker bukan karena sebuah kesadaran, tetapi karena adanya tekanan dari sebuah regulasi yang sudah dibuat.

Hal ini mendorong Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM RSH) IPB University untuk melakukan observasi lapang. Mereka adalah Yuda Surya Prakoso, Novandi Aldi Sadewa, Ajeng Pujianti, Ariana Amany Jinan, dan Occa Adeta Bima Putra.

Dengan bimbingan dari Dr Megawati Simanjuntak, Dosen IPB University dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, mereka menganalisis fenomena wajib masker di era pandemi COVID-19 dan pengaruhnya terhadap tingkat kecemasan.
Tim PKM RSH IPB University ini melakukan observasi lapang pada beberapa titik lokasi seperti cafe, pemukiman/perumahan, mall/supermarket, pasar tradisional dan jalan raya. Observasi lapang dilakukan di Kota Kediri, Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur melalui pengamatan dalam bentuk foto dan recording video.

“Hasil observasi lapang menunjukkan sebagian besar masyarakat belum cukup baik untuk mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah saat ini. Edukasi terus-menerus mengenai pentingnya penggunaan masker harus dilakukan sehingga kemauan dan kesadaran masyarakat akan muncul,” ujar Yuda selaku Ketua PKM RSH ini.

Menurutnya pola hubungan masyarakat sangat dekat dengan tokoh-tokoh seperti influencer dan lain-lain. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama untuk memberikan teladan pada masyarakat sehingga orang akan mempunyai atensi dan akan patuh memakai masker. Selanjutnya, perlu metode yang kreatif dalam penyampaian yang disesuaikan dengan segmentasi masing-masing, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Selama melakukan observasi lapang, Yuda dan tim mengumpulkan 324 responden melalui metode voluntary dengan kriteria berusia 18 tahun ke atas melalui media google form untuk mengetahui perilaku dan persepsi penggunaan masker akibat regulasi wajib masker. Selanjutnya dilakukan wawancara mendalam kepada enam responden secara purposif yang terdiri dari lintas generasi (X, Y, dan Z) dengan komposisi tiga laki-laki dan tiga perempuan.

Selain itu, dilakukan juga Focus Group Discussion dengan dua orang Satgas COVID-19, yaitu Dr Alim Setiawan dan drg Titik Nurhayati. Dr Alim Setiawan, Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir (Ditmawa PK) IPB University menjelaskan bahwa pemberlakuan regulasi wajib masker ini harus memperhatikan banyak hal. Namun cara penyampaian yang dilakukan pemerintah harus bervariasi sesuai segmentasi dan lebih konsisten.

“Kepatuhan masyarakat dalam memakai masker masih terbilang cukup rendah dan tergantung pada situasi dan kondisi. Karena jika kepatuhan masyarakat dalam memakai masker tinggi pasti akan efektif dalam pencegahan penularan virus,” ujar Dr Alim Setiawan yang merupakan Ketua Satgas COVID-19 IPB University.

Sementara itu, drg Titik Nurhayati selaku Satgas Penanganan COVID-19 IPB University menambahkan bahwa kecemasan yang timbul pada masa pandemi COVID-19 merupakan hal yang normal terjadi, namun kurang baik jika terlalu berlebihan.

“Kecemasan tersebut harus diikuti dengan pengetahuan yang benar, sehingga tidak menimbulkan kecemasan yang berlebihan,” imbuhnya.

Menurutnya, hal yang wajib dilakukan ketika keluar rumah dan agar merasa lebih aman yaitu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti wajib memakai masker ganda (double mask), membawa hand sanitizer, mencuci tangan, menerapkan social distancing, serta membawa masker lebih dari satu untuk diberikan kepada orang lain yang tidak memakai masker. (**/Zul)

Keyword: PKM RSH, COVID-19, Mahasiswa IPB University

Kategori SDGs: SDGs-3, SDGs-4, SDGs-10
========================
Biro Komunikasi
IPB University
http://ipb.ac.id

Homepage

http://greencampus.ipb.ac.id
http://covid19care.ipb.ac.id
Telp: 0251-8622642
WA : 0813-1114-5893
Email: biro.komunikasi@apps.ipb.ac.id
Fb: @ipbuniversity
Twitter : @ipbofficial
IG : @ipbofficial
Line : @ipbuniversity

× Butuh bantuan?
Skip to content