0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Sekolah Bisnis IPB University Pelajari Hubungan yang Kuat antara Puasa dan Bisnis

Sekolah Bisnis IPB University Pelajari Hubungan yang Kuat antara Puasa dan Bisnis

Artikel / Press release

Sekolah Bisnis IPB University menyelenggarakan pengajian Ramadhan 1443 H menjelang buka puasa sekaligus santunan anak yatim, 20/4. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid yang dihadiri Prof Drajat Martianto, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, pimpinan Sekolah Bisnis IPB University dan para dosen serta tamu undangan yaitu Ustadz Salahuddin El Ayyubi, Lc, MA dan perwakilan Yayasan Al-Ruhamaa’ Bogor.

Acara dibuka oleh tilawah dan saritilawah dari perwakilan Yayasan al-ruhamaa’, Al Hafidz Mujahid Abdurrahman dan Zara Qisha Efyna Gunawan.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Bisnis IPB University, Dr Idqan Fahmi, menyampaikan bahwa sebelum adanya pandemi, kegiatan ini selalu rutin dijalankan secara offline. Namun, sudah dua tahun ini kegiatan pengajian di bulan Ramadhan dilakukan secara hybrid.

“Semoga dengan perubahan ini tidak mengurangi semangat untuk mendengarkan siraman rohani dari Ustadz Salahuddin El Ayyubi. Walaupun di tahun ini para mahasiswa belum bisa melakukan kegiatan perkuliahan secara langsung, mahasiswa tetap bisa mengunjungi kampus untuk keperluan akademik dan pelayanan,” ungkapnya.  Ia berharap, di tahun depan akan dimungkinkan kegiatan perkuliahan sudah bisa berjalan dengan normal kembali.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan santunan anak yatim yang diwakilkan oleh Al Hafidz Mujahid Abdurrahman. Ia telah menjadi penghafal Al-Qur’an 30 Juz saat masih SMP dan Zara Qisha Efyna Gunawan kelas 5 SD yang sudah menghafal 4 Juz dan menjadi juara di berbagai perlombaan Tahfidz Qur’an.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Salahuddin El Ayyubi, Lc, menyampaikan materi tentang hubungan yang kuat antara puasa dan bisnis. Ia menyampaikan bahwa tujuan utama puasa adalah kemampuan mengontrol diri, sebagaimana disampaikan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Baqarah ayat 183-187. Ayat tersebut membahas terkait puasa dan membahas terkait harta atau sesuatu yang condong kepadanya, seperti istri, anak, kendaraan dan lain sebagainya.

“Semua itu adalah ujian bagi kita, harta adalah fitnah. Maka cara agar selamat dari fitnah itu adalah mengontrol diri. Godaan sering datang dari lingkungan terdekat, yaitu dari kita sendiri,” kata Ustadz Salahuddin El Ayyubi, dosen IPB University dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM).

Ia juga mengajak supaya menjadi manusia yang arif, bukan alim. Menurutnya, manusia yang alim belum tentu arif tetapi manusia yang arif sudah pasti alim.  “Menjadi alim bisa didapatkan hanya dengan bersekolah tinggi, akan tetapi menjadi arif hanya bisa didapatkan dengan mendekatkan diri kepada yang memberikan ma’rifat kepada orang tersebut yaitu Allah SWT,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan tiga jurus manusia dalam berinteraksi dengan harta agar bisa mengontrol diri. Pertama, benar dalam memahami yaitu dengan mengenali harta tersebut bukanlah milik kita melainkan titipan dari Allah SWT. Kedua, halal dalam mencari yaitu dengan mempelajari mana yang baik dan menjauhi riba. Ketiga, berkah dalam menikmati yaitu memutarkan harta yang kita miliki untuk mendapatkan nilai dari harta itu sendiri menjadi pahala yang berlipat ganda dan bisa menjadi bekal di akhirat nanti. (*/Ra)

 

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/04/sekolah-bisnis-ipb-university-pelajari-hubungan-yang-kuat-antara-puasa-dan-bisnis/32217e849cd82e8c4724e0e49aa6f6b5

× Butuh bantuan?
Skip to content