Saatnya Rimbawan Muda Mengambil Peran dalam Pembangunan Kehutanan di Indonesia. Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal Sylva Indonesia (Ikatan Mahasiswa Kehutanan Indonesia), Iqbal Amran dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sylva Indonesia 2022 yang berlangsung pada 18-21/7 Institut Pertanian Stiper, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rakernas Sylva Indonesia 2022 menetapkan sejumlah perguruan tinggi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) kegiatan nasional Sylva Indonesia. Dalam rakernas itu, IPB University ditetapkan Sebagai Pelaksana Pelatihan Mahasiswa Kehutanan se-Indonesia.
Kegiatan dihadiri oleh 40 dari total 48 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Kehutanan yang tergabung di Sylva Indonesia. Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekaligus Pembina Sylva Indonesia, Bambang Hendroyono.
“Semoga melalui Sylva Indonesia mampu mendorong kader-kader rimbawan yang luar biasa, karena persoalan lingkungan hidup dan kehutanan bukan persoalan biasa, jadi butuh pemimpin yang luar biasa,” ucap Bambang dalam pidatonya saat membuka kegiatan (18/7).
Dr Naresworo Nugroho, Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University sekaligus ketua Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) menyarankan adanya student mobility atau friendship diantara Pengurus Cabang Sylva Indonesia dalam program yang akan disusun dalam Rakernas ini. Ia berharap Sylva Indonesia semakin kompak dan dapat berperan dalam pembangunan kehutanan.
Delegasi IPB University, Nur Alif Pebriansah mengatakan bahwa peningkatan kapasitas rimbawan muda, serta penegasan peran mahasiswa kehutanan sebagai kontrol sosial dan agen perubahan dalam pembangunan kehutanan perlu dilakukan Sylva Indonesia kedepannya. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di lapangan perlu dikuasai rimbawan muda untuk pengelolaan sumberdaya hutan yang berkelanjutan.
“Mahasiswa kehutanan harus mempunyai kapasitas dalam merespon dinamika yang terjadi pada tataran kebijakan maupun kondisi di lapangan, dengan demikian momentum Pelatihan Mahasiswa Kehutanan Indonesia di IPB University nanti akan kami persiapkan sebaik mungkin,” tambah Nur Alif.
Pembahasan program kerja dilakukan secara pleno, dengan mendiskusikan isu-isu terkini dalam pembangunan kehutanan dan lingkungan. Selain IPB University, ditetapkan juga unit pelaksana lain, diantaranya Universitas Sam Ratulangi (Seminar Mahasiswa Kehutanan Indonesia), dan Universitas Mulawarman (Lokakarya Sylva Indonesia).
Kegiatan ini juga menghadirkan berbagai narasumber dengan berbagai latar belakang yang memberikan masukan dan saran terhadap keberlangsungan kegiatan Rakernas. Turut hadir Ir. Misran, MM (Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari), Basrie Kamba (PT Asia Pacific Rayon), Dr Naresworo Nugroho (FOReTIKA), Robi Royana (Badan Restorasi Gambut dan Mangrove), Agus Setyarso, PhD (Instiper) dan Bustar Maitar (Yayasan EcoNusa). (*/Rz)
Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/rakernas-sylva-indonesia-2022-ipb-university-ditetapkan-sebagai-pelaksana-pelatihan-mahasiswa-kehutanan-se-indonesia/a9e9f305d48d50ec292d0f6e0148368a