0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Pusat Studi Bencana IPB University dan Kemenko Ekon Gelar Workshop Penilaian Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana

Pusat Studi Bencana IPB University dan Kemenko Ekon Gelar Workshop Penilaian Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana

Artikel / Press release

Pusat Studi Bencana (PSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Ekon RI) dalam kegiatan Workshop Penilaian Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana, secara daring 14/6.  Acara dibuka oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang dan paparan pembuka oleh Asisten Deputi Ketahanan Kebencanaan dan Pemanfaatan Teknologi, Kemenko Ekon.  Workshop ini turut dihadiri oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria sebagai narasumber kunci.  Dr Doni Yusri (Kepala PSB IPB University) dan Dr Eva Anggraini (Direktur Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis IPB University) juga didaulat sebagai narasumber pada kegiatan workshop ini.

Peserta kegiatan ini berasal dari Kementerian dan Lembaga Negara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah se-Indonesia, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah se-Indonesia, Perguruan Tinggi dan Pusat-pusat Studi se-Indonesia, serta Komunitas Peduli Bencana.

Dr Doni Yusri mengatakan, “Pelatihan bertujuan untuk memberikan peningkatan pemahaman serta kapasitas para pemangku kepentingan terkait di daerah dalam pengaplikasian dari metode penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana.”  Lebih lanjut dikatakannya,  melalui kegiatan diharapkan ada peningkatan kualitas data kerugian ekonomi akibat bencana di daerah untuk mewujudkan build back better pasca bencana, mendukung upaya peningkatan ketahanan kebencanaan, serta percepatan pemulihan ekonomi pascabencana.

Lebih lanjut dikatakannya, data-data yang dihasilkan dari penghitungan dengan pendekatan DALA (Damage and Loss Assesment) untuk penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana dan teknik pengolahan datanya makin beragam, diantaranya didukung oleh big data analysis, cloud computing dan artificial intelligence.

“Oleh karena itu, kemampuan adaptasi dan kolaborasi transdisiplin merupakan kunci untuk akselerasi penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana guna mendukung percepatan pemulihan pascabencana, serta untuk basis dasar dalam perencanaan mitigasi bencana secara lebih baik ke depannya, “ jelasnya.

Ia mengurai, “Penghitungan kerusakan dan kerugian yang cepat dan tepat dapat digunakan sebagai dasar perencanaan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, serta pemulihan ekonomi masyarakat untuk kembali normal dan dapat menjalankan aktivitasnya.” Ia berharap ke depan, upaya adopsi dan adaptasi metode perhitungan kerusakan dan kerugian harus dapat diaplikasikan sehingga ketepatan dan kecepatan pemulihan ekonomi akibat bencana dapat terwujud.

“Konsep dan data yang diperoleh dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk mengetahui estimasi kerugian ekonomi sebagai langkah/upaya dalam mitigasi bencana, salah satunya terkait pemanfaatan Data Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana dalam Kebijakan DRFI (Disaster Risk Financing Insurance/Pembiayaan Asuransi Risiko Bencana) untuk menentukan besaran premi, ‘ jelasnya. (*)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/06/pusat-studi-bencana-ipb-university-dan-kemenko-ekon-gelar-workshop-penilaian-kerusakan-dan-kerugian-akibat-bencana/1bf112be4406b212df0d88b28dd1d031

× Butuh bantuan?
Skip to content