Program Cibanteng Hijau Inisiasi Departemen ESL IPB University Akan Terus Berlanjut

Tim Dosen Mata Kuliah Ekonomi Wisata Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University memaparkan progres penelitian kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University. Pemaparan hasil monitoring dilakukan setelah Focus Group Discussion (FGD) bersama aparatur desa dan mitra di Desa Cibanteng pada Januari 2022 silam. LPPM melakukan monitoring dan evaluasi terhadap riset potensi wisata Cibanteng Hijau pada 26/2.

“Pengabdian dan riset, keduanya saling mendukung. Hasil riset diharapkan dapat memberikan dampak bagi masyarakat yang diimplementasikan melalui kegiatan pengabdian,” kata Dr Ahyar Ismail, Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan.

Ia mencontohkan seperti riset potensi wisata Cibanteng Hijau yang didasarkan pada roadmap keberlanjutan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) REESA yang berfokus pada produk dan wisata Cibanteng Hijau.

“Pengabdian sudah seharusnya didasarkan dari hasil riset sehingga program pengabdian yang dilakukan tepat manfaat,” tambah Dr Ahyar Ismail.

Sekretaris Departemen ESL, Dr Meti Ekayani, menjelaskan, dari hasil pemetaan awal, riset potensi wisata Cibanteng Hijau berfokus pada wisata edukasi kebun anggur, wisata rumah kopi, dan waste management. Konsep wisata tersebut yaitu desa rendah karbon yang berkaitan dengan budaya, agama, dan lingkungan.

Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cibanteng, Muklis menyampaikan bahwa BUMDes sangat mendukung dan antusias dengan adanya kegiatan ini. “Gayung bersambut, saya sangat senang sekali karena ada teman untuk berdiskusi dari para dosen dan mahasiswa ESL IPB University,” katanya.

Ia pun mengaku, pihaknya punya kesamaan misi dalam mengelola sampah organik dan anorganik menjadi berbagai produk maupun atraksi wisata.

Hasil data yang ditemukan di lapangan dalam pelaksanaan riset potensi wisata Cibanteng hijau selanjutnya digunakan untuk pengajuan proposal pada berbagai program. Program yang dimaksud seperti program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sarana Multi Infrastruktur, program kreativitas mahasiswa, program Pengembangan Pemberdayaan Desa dan Wiradesa, tugas akhir mahasiswa, serta pengajuan produk dalam program One Village One CEO.

“Hasil riset sudah bagus, bahkan berdampak secara langsung pada masyarakat dan memberikan contoh model pengabdian masyarakat berkelanjutan,” ungkap Prof Sugeng Heri Suseno, Wakil Kepala LPPM Bidang Penelitian.

Ia pun menugaskan untuk melanjutkan hasil riset yang sudah ditemukan di Desa Cibanteng dan pelaporan disampaikan pada akhir tahun ini. (Haj/Ang)