Prodi PSL IPB University Peringati Hari Bumi, Guru Besar IPB University: Bumi Sudah Melebihi Kapasitas untuk Memulihkan Dirinya Sendiri

Program Studi (Prodi) Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan (PSL) Sekolah Pascasarjana IPB University turut memperingati Earth Day yang diperingati setiap 22 April. Di Tahun 2022, tema Hari Bumi adalah “Invest in Our Planet.”
Prof Hadi Susilo Arifin, Peneliti Bidang Ekologi dan Manajemen Lanskap IPB University mengatakan, penurunan kualitas lingkungan di bumi, berdampak pada tata kehidupan. Menurutnya, tidak hanya bagi manusia, juga hewan dan satwa liar, tumbuhan, tanaman hingga mikroorganisme.
“Ini berdampak pada ketersediaan pangan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya, terutama pada kesehatan. Untuk itu, kita semua harus segera menyadari untuk menjaga alam sebaik mungkin. Menjaga alam secara berkelanjutan,” ujar Prof Hadi.
Ia melanjutkan, bumi telah banyak memberi jasa pada lingkungan. Contohnya adalah bumi menghasilkan produk pangan, sandang dan papan bagi manusia, mengonversi biodiversitas, melindungi tata tanah, tata air, dan tata udara.
“Kita harus menjaga sumberdaya pemandangan alam yang indah sebagai remarkable landscape. Pada akhirnya, bahwa jasa ekosistem memerlukan suatu imbal jasa. Pembayaran jasa lingkungan, dari orang-orang yang menerima jasa kepada komunitas pemberi jasa,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Prof Ani Mardiastuti, Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University mengatakan, bumi hari ini sudah melebihi kapasitas untuk memulihkan dirinya sendiri. Bahkan, ia menyebut, bumi diperkirakan hanya mampu menopang setengah dari jumlah populasi manusia hari ini.
“Bumi kita berusia 4,534 milyar tahun, telah lelah karena pemanfaatan yang berlebihan (over-used). Sudah sepatutnya dan tiba saatnya manusia secara kolektif turut membantu bumi agar dapat lestari selamanya,” kata Prof Ani.
Ia mengajak manusia hari ini untuk melakukan investasi bagi bumi, sesuai tema hari bumi tahun ini. Menurutnya, setiap individu perlu meningkatkan self awareness, self motivation dan self regulation untuk menuju self leadership dalam memanfaatkan sumberdaya.
“Mari kita bersama melakukan kegiatan pribadi dan kolektif untuk mempertahankan keberadaan bumi. Kita perlu melakukan revolusi kebiasaan baik dalam mengelola sumberdaya sekitar kita, perlu bermula dari diri kita sendiri,” sebut Dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB University ini.
Prof Widiatmaka, Ketua Program Studi Doktor PSL IPB University mencermati masalah lingkungan yang terjadi di Indonesia. Ia katakan, salah satu penyebab adalah distribusi penggunaan lahan dan sumberdaya yang tidak merata antar wilayah. Ia menyebut, Pulau Jawa masih jadi tumpuan penyediaan pangan nasional.
“Hampir semua produk tanaman pangan dari dalam negeri, separuhnya dihasilkan dari lahan di pulau Jawa. Padahal, luas lahannya hanya 6,8 persen dari luas daratan Indonesia,”
Oleh karena itu, menurut dia, agar sumber daya alam dan setiap jengkal lahan dapat dimanfaatkan optimal, perlu perencanaan yang efisien. Ia menerangkan, perlu dilakukan penilaian potensi lahan dan sumberdaya alam yang diintegrasikan dalam pertimbangan daya dukung lahan dan lingkungan.
“Setelah dinilai, lahan dan sumberdaya dalam dapat dialokasikan untuk berbagai penggunaan. Lahan yang cocok untuk pemukiman, untuk pertanian atau perkotaan selayaknya direncanakan sesuai dengan potensinya,” ujar Prof Widiatmaka.
Apa yang terjadi di Pulau Jawa, lanjutnya, menunjukkan lahan yang ada cenderung digunakan berlebihan melebihi kemampuannya. Padahal masih banyak ruang kosong, di wilayah lain, yang belum dimanfaatkan. Karenanya, peringatan Hari Bumi ini merupakan momentum untuk mereorientasi pembangunan dengan aspek daya dukung lingkungan. (Rz/Ra)
Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/04/prodi-psl-ipb-university-peringati-hari-bumi-guru-besar-ipb-university-bumi-sudah-melebihi-kapasitas-untuk-memulihkan-dirinya-sendiri/6ef34dd2df86bd219f303828a1f17a55