Perkuliahan Pascasarjana IKL IPB University: Kenali Upwelling, Penyebab Tingginya Produktivitas Perikanan di Perairan Peru-Chile
Istilah upwelling menggambarkan suatu kondisi yang terjadi saat adanya pergerakan secara vertikal massa air laut dari lapisan bawah ke lapisan permukaan. Adanya pergerakan ini meningkatkan perpindahan nutrien dari lapisan dasar bergerak menuju permukaan yang menjadi sumber makanan bagi fitoplankton. Akibatnya, jumlah fitoplankton akan meningkat dan selanjutnya mengundang kehadiran zooplankton dan ikan-ikan lain. Mulai dari ikan berukuran kecil hingga besar.
Dr Vincent Echevin dari L’OCEAN Sorbonne University, Paris dalam acara Webinar Marine Science Series #1 memberikan gambaran terkait sistem upwelling di Perairan Peru-Chile. Ia membahasnya dari parameter fisik, biogeokimia, dampak terhadap perikanan dan responnya terhadap perubahan iklim.
Menurutnya, Eastern Boundary Upwelling Systems (EBUS) merupakan sekumpulan lokasi kejadian upwelling pesisir (coastal upwelling) yang memiliki peranan penting secara global di sepanjang pantai barat Samudra Pasifik dan Atlantik. EBUS meliputi beberapa perairan, yaitu California EBUS, Canary EBUS, Benguela EBUS dan Peru-Chile (Humboldt) EBUS.
“Peru-Chile EBUS merupakan salah satu bagian EBUS yang paling produktif dibandingkan ketiga sistem EBUS lainnya. Ini karena aktivitas biologis yang intens dan perikanan yang sangat produktif mencapai 20 persen total tangkapan dari 1 persen permukaan laut. Sehingga menjadi sumber pendapatan utama bagi negara-negara tetangga,” ungkap Dr Vincent.
Ia menjelaskan fenomena yang disebabkan oleh pergerakan angin sepanjang pantai di perairan yang dalam, dingin dan kaya nutrisi sekitar Peru-Chile diamati dengan menggunakan data pengukuran insitu dan citra satelit. Variabilitas spasial-temporal parameter fisik dan biogeokimia sebagai indikator keberadaan coastal upwelling di Perairan Peru-Chile dimodelkan dalam skala regional, resolusi rendah, dan resolusi tinggi dengan melihat trend parameter suhu permukaan laut, klorofil, salinitas, oksigen terlarut dan nutrien.
“Fenomena perubahan iklim global yang terjadi turut berpengaruh terhadap EBUS yang dimodelkan secara regional pada resolusi tinggi dengan berbagai tingkat konsentrasi CO2 di atmosfer di wilayah Perairan Peru-Chile. Modifikasi sirkulasi di sepanjang pantai Peru-Chili dipengaruhi oleh perubahan angin permukaan dan peningkatan stratifikasi yang disebabkan oleh pemanasan regional di wilayah tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan, hal ini mendorong pengurangan intensitas upwelling sepanjang tahun dan kedalaman sumber air upwelling menjadi lebih dangkal dalam kondisi yang lebih hangat di Peru-Chile. Ini yang mungkin berdampak besar pada sistem produktivitas biologis. Seperti berkurangnya kadar nutrien di pesisir, rendahnya transport dan berkurangnya konsentrasi fitoplankton seiring dengan bertambahnya kedalaman.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Dr Fredinan Yulianda menyampaikan bahwa perkembangan isu kelautan terkait dengan perubahan iklim selama beberapa tahun terakhir telah membawa para peneliti kelautan untuk memberi perhatian lebih.
“Isu perubahan iklim ini menjadi topik yang menarik untuk didiskusikan. Webinar ini merupakan sebuah forum untuk peneliti ilmiah untuk menyumbangkan pemikiran mereka terkait dengan fenomena alam di laut dan merekomendasi beberapa strategi untuk mengelola sumber daya alam dan lingkungan laut. Semoga webinar ini mampu memberikan pengalaman dan menghasilkan beberapa rekomendasi untuk penanganan isu perubahan iklim,” ucap Dr Fredinan.
Dr Beginer Subhan selaku Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Kelautan (Prodi IKL), Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB University menyampaikan bahwa webinar Marine Science Series 1 ini merupakan bagian dari mata kuliah pascasarjana Sistem Upwelling (IKL725) di Prodi IKL.
“Ini merupakan kesempatan baik bagi kita di Indonesia untuk mengetahui sistem upwelling di Peruvian, karena sistem upwelling juga penting di Indonesia dalam kaitannya dengan perikanan dan perubahan iklim,” ujar Dr Begin. (ARS/Zul)
Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/04/perkuliahan-pascasarjana-ikl-ipb-university-kenali-upwelling-penyebab-tingginya-produktivitas-perikanan-di-perairan-peru-chile/6c2507900a0843ec62f9436bcce53e7d