Pembentukan dan Pelantikan Pengurus DPC HA IPB Singapura
Rektor IPB University, Prof Arif Satria bersama Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA IPB bersama jajaran pengurus, Ketua Dewan Pengawas HA IPB, Direktur Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB University, Asisten Direktur Hubungan Alumni menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) HA IPB Singapura periode 2022 – 2026, pada 2/6. Dalam pelantikan ini telah dilantik Adhyaksa Rahmat Lolotan sebagai Ketua DPC HA IPB Singapura dan jajaran pengurusnya.
Dalam acara tersebut Rektor menyampaikan, “Dengan dilantik dan dibentuknya DPC HA IPB di Singapura diharapkan jejaring alumni IPB University menjadi lebih kuat lagi di Singapura. Selain itu DPC HA IPB Singapura juga dapat menjembatani kerjasama IPB University dengan negara Singapura baik dalam bentuk hilirisasi inovasi maupun kerjasama dalam bidang-bidang lainnya melalui alumni IPB di Singapura dan Kedutaan Besar RI Singapura.”
Rektor juga menyampaikan update mengenai IPB kepada para alumni IPB di Singapura agar lebih mengetahui perkembangan IPB University baik dari sisi inovasi yang dihasilkan maupun prestasi dan peringkat baik di level nasional maupun internasional. Rektor juga berharap keberadaan Alumni Diaspora di Singapura dapat membantu meningkatkan reputasi IPB di kancah internasional.
Ketua Umum DPP HA IPB University, Ir Walneg S Jas menyampaikan bahwa HA IPB saat ini sudah memiliki jaringan alumni Diaspora di kurang lebih 40 negara di dunia. DPC HA IPB Singapura merupakan DPC ke-3 yang dibentuk setelah di Malaysia dan Amerika. Ia juga menyampaikan, “Dengan telah dilantiknya DPC HA IPB Singapura diharapkan dapat menjadi wadah pemersatu para alumni di Singapura dan membuka kesempatan-kesempatan kerjasama yang luas bagi IPB University dengan pemerintah Singapura melalui alumni IPB di Singapura sebagai pihak yang menjembatani.”
Duta Besar RI Singapura yang juga alumnus IPB University, Ir Suryo Pratomo juga menyampaikan bahwa IPB University dengan core competence dalam bidang pertanian merupakan mitra yang dibutuhkan oleh Singapura dimana Singapura tidak memiliki lahan untuk mengembangkan pertanian dan membutuhkan kerjasama dengan Indonesia terutama IPB University.
“Kerjasama Singapura bisa berupa penggunaan lahan, komoditi pertanian maupun inovasi-inovasi pertanian yang dimiliki oleh IPB. Dengan adanya perang Ukraina dengan Rusia yang berdampak pemberhentian pasokan ayam dari Brazil ke Singapura, hal ini sangat mempengaruhi konsumsi ayam di Singapura. Hal ini menjadi salah satu peluang bagi Indonesia terutama IPB University untuk menjadi pemasok ayam bagi negara Singapura. Begitu juga dengan komoditi pertanian dalam pasokan sayur-sayuran, Singapura berminat untuk membidik provinsi Sumatera Utara untuk menjadi mitra kerjasama Singapura. (*)
Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/06/pembentukan-dan-pelantikan-pengurus-dpc-ha-ipb-singapura/df48b5020a76ad5479e2a083d9a46d93
