0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Pakar Farmakologi SKHB IPB University Beri Kontribusi dalam Penyusunan Pedoman Penggunaan Antibiotik Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

Pakar Farmakologi SKHB IPB University Beri Kontribusi dalam Penyusunan Pedoman Penggunaan Antibiotik Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

Artikel / Press release

Tiga pakar farmakologi dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University diundang sebagai narasumber dalam penyusunan Pedoman Penggunaan Antibiotik Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Tiga pakar farmakologi dari IPB University yaitu Dr Andriyanto, Dr Aulia Andi Mustika dan Dr Min Rahminiwati. Ketiga pakar tersebut merupakan dosen dari Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi SKHB IPB University.

Dalam paparannya, Dr Aulia mengatakan, “Antibiotik merupakan salah satu cara untuk menanggulangi mikroba patogen.”  Ia menyebut, Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis lembab sangat memungkinkan pertumbuhan mikroba, termasuk mikroba patogen. “Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dan tidak tepat dapat memicu terjadinya resistensi silang pada mikroba,” kata Dr Aulia.

Untuk itu, katanya, perlu dilakukan berbagai upaya serius dalam menata penggunaan antibiotik supaya sesuai dengan kebutuhan dan aspek tujuan penggunaannya.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan bekerjasama dengan FAO ECTAD Indonesia menyusun pedoman umum penggunaan antibiotik di bidang peternakan dan kesehatan hewan. Penyusunan pedoman ini melalui proses yang panjang. Penyusunan pedoman dimulai sejak tahun 2020 dan akhirnya dapat diselesaikan serta dipublikasikan pada tahun 2021 yang lalu.

Penyusunan pedoman ini sendiri telah melibatkan berbagai narasumber, baik dari kalangan akademisi, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), maupun instansi pemerintah lainnya.

Pedoman umum penggunaan antibiotik ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk semua pemangku kepentingan terkait penggunaan antibiotik secara bijak dan bertanggungjawab. Pedoman tersebut juga memuat tentang pengendalian laju resistensi antibiotik serta pedoman penegakan hukum dalam penggunaan antibiotik di bidang peternakan dan kesehatan hewan.

“Dengan adanya pedoman tersebut diharapkan dapat membantu peran dokter hewan di lapangan maupun instansi lainnya dalam menentukan pemilihan antibiotik yang tepat dan sesuai, sehingga dapat meminimalisir terjadinya resistensi maupun residu pada produk pangan asal hewan,” ungkap Dr Aulia mengakhiri penjelasan tentang manfaat pedoman ini bagi dunia peternakan dan kedokteran hewan. (aam/km/ra)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/05/pakar-farmakologi-skhb-ipb-university-beri-kontribusi-dalam-penyusunan-pedoman-penggunaan-antibiotik-bidang-peternakan-dan-kesehatan-hewan/4623e8c0e3e44624c8884fa2dcbf5a16

× Butuh bantuan?
Skip to content