0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

P2SDM IPB University Selenggarakan Webinar Tentang Strategi Pencapaian Kerja Dosen yang Optimal

P2SDM IPB University Selenggarakan Webinar Tentang Strategi Pencapaian Kerja Dosen yang Optimal

Artikel / Press release

Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar webinar membahas tentang beban kerja dosen (BKD), 30/5. Kepala P2SDM LPPM IPB University, Dr Amiruddin Saleh dalam sambutannya menekankan bahwa sudah waktunya kegiatan yang dilakukan oleh dosen di-record atau validasi pada jurnal agar dosen bisa mendapat reward.

Sementara, Prof Y Aris Purwanto, yang hadir sebagai narasumber menjelaskan terkait strategi pencapaian BKD bagi dosen. Ia menjelaskan, ada empat hal penting yang perlu diperhatikan bagi dosen. Empat hal yang dimaksud adalah kewajiban dosen tri dharma perguruan tinggi, beban kerja dosen, jenis karya ilmiah, serta etika publikasi ilmiah.

Terkait kewajiban tri dharma, Prof Aris menjelaskan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 12/E/KPT tahun 2021 tentang pedoman operasional BKD. Ia mengatakan, mengacu pada keputusan tersebut, beban kerja dosen terdiri dari tri dharma, tugas tambahan dan penunjang.

“Ketentuan BKD sekurang-kurangnya 12, sebanyak-banyaknya 16 SKS. Lebih dari 16 SKS, maka akan masuk ke beban lebih, dan akan mendapat reward karena sudah melewati target,” kata Prof Aris.

Wakil Dekan Fakultas  Teknologi Pertanian IPB University itu melanjutkan, komponen BKD terbagi menjadi pendidikan, penelitian, pengabdian, dan penelitian. Komponen pendidikan meliputi dua komponen, yaitu mengikuti pendidikan formal dan memperoleh gelar dan ijazah. Sedangkan pelaksanaan pendidikan terdiri dari melaksanakan perkuliahan, membimbing seminar mahasiswa, membimbing kuliah kerja nyata (KKN), magang, ujian akhir, membina kegiatan mahasiswa, dan beberapa komponen lainnya.

“Hal yang perlu dilakukan adalah bahwa pada kegiatan memberikan bimbingan pada dosen harus disertai surat dari pimpinan,” tegasnya.

Terkait komponen penelitian, terdapat sembilan komponen yang harus dipenuhi. Komponen tersebut meliputi menghasilkan karya ilmiah sesuai bidang ilmunya, hasil penelitian, hasil pemikiran, menerjemahkan atau menyadur buku ilmiah diterbitkan, hingga membuat rancangan dan karya teknologi yang tidak dipatenkan rancangan.

Setelah penelitian, katanya, terdapat pengabdian masyarakat dengan tujuh komponen. Komponen yang dimaksud meliputi menduduki jabatan pimpinan pada lembaga, melaksanakan pengembangan, memberikan pelatihan, memberi pelayanan kepada masyarakat, membuat karya pengabdian kepada masyarakat, hasil pengabdian kepada masyarakat yang dipublikasikan di sebuah jurnal ilmiah atau jurnal pengabdian, berperan aktif dalam pengelolaan jurnal ilmiah.

Terkait penunjang, Prof Aris memberikan contoh seperti menjadi anggota panitia pada perguruan tinggi, panitia lembaga pemerintah, menjadi anggota organisasi profesi, mewakili perguruan tinggi dalam panitia antar lembaga dan menjadi delegasi nasional ke pertemuan internasional. Ia juga menyebut, berperan aktif dalam pertemuan ilmiah, menulis buku pelajaran yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional, mempunyai prestasi di bidang olahraga juga dapat menjadi penunjang BKD.

Prof Aris juga menjelaskan tentang laporan kewajiban khusus yang harus dipenuhi dalam dalam tiga tahun sejak jabatan fungsional terakhir. Ia juga menjelaskan tentang jenis-jenis buku, karya ilmiah dan persyaratannya untuk bisa diajukan klaim SKS oleh dosen bersangkutan. Ia juga menekankan tentang pentingnya etika publikasi. (*)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/05/p2sdm-ipb-university-selenggarakan-webinar-tentang-strategi-pencapaian-kerja-dosen-yang-optimal/819f437163e9d0113951548b65f5cd9e

× Butuh bantuan?