Mengenal Lebih jauh Monkeypox Bersama Ahli Primata IPB University
Monkeypox atau yang dikenal sebagai cacar monyet merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (zoonosis). Hal ini perlu untuk dikaji secara mendalam sehingga Indonesia dapat mencegah penyebarannya.
Berdasarkan hal tersebut IPB University bersama Biorisk Advisor One Health Laboratory Network-INDOHUN menggelar seminar “Mengenal Lebih Jauh Monkeypox Virus” (31/5). Dalam kegiatan ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University diwakili oleh Dr Drh Diah Iskandriati, sebagai peneliti senior sekaligus sebagai pembicara.
Dalam pembahasannya Dr Diah mengungkapkan bahwa pada manusia, monkeypox ditandai dengan ruam yang parah.
“Biasanya sembuh dengan sendirinya, tetapi dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian. Tingkat kematian hingga 11 persen, paling sering pada kelompok usia yang lebih muda. Antibodi terhadap smallpox virus memberi proteksi terhadap infeksi monkeypox virus,” ujar Ahli Primata IPB University ini.
Ia menambahkan, deteksi monkeypox sama halnya dengan COVID-19, yakni melalui PCR (Polymerase Chain Reaction). Apabila hasil menunjukkan positif, maka orang tersebut terinfeksi oleh monkeypox.
“Dikatakan kontak erat apabila telah melakukan kontak tatap muka (ini berlaku juga untuk tenaga kesehatan tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai), kontak fisik langsung (termasuk kontak seksual), kontak dengan barang yang terkontaminasi seperti pakaian tempat tidur,” tambahnya.
Berdasarkan aspek biosecurity, Dr Diah menyampaikan bahwa monkeypox digolongkan sebagai select agent yang dikeluarkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan United States Department of Agriculture (USDA).
“Dikatakan sebagai select agent yaitu agen biologis dan toksin yang telah ditetapkan berpotensi menimbulkan ancaman signifikan terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat, kesehatan hewan dan tumbuhan atau produk hewan atau tumbuhan,” jelasnya.
Meski begitu, beberapa dari agen biologis dan toksin dari monkeypox secara alami tidak berbahaya dalam bentuk alaminya. Namun jika dimanipulasi dan dilepaskan dalam jumlah besar akan menimbulkan bencana bagi manusia.
“Agen ini dikategorikan sebagai agen yang mudah disalahgunakan sebagai senjata biologis,” tutupnya. (SMH/Zul)
Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/06/mengenal-lebih-jauh-monkeypox-bersama-ahli-primata-ipb-university/401e72577190b73abd872a492ce3ef3e