0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Marine Science IPB University Ajak Peserta Mengenal Biogeokimia Karbon Laut Bersama Dr A’an Johan Wahyudi

Marine Science IPB University Ajak Peserta Mengenal Biogeokimia Karbon Laut Bersama Dr A’an Johan Wahyudi

Artikel / Press release

Marine Science Webinar kembali digelar, kali ini menghadirkan Dr A’an Johan Wahyudi dari Pusat Penelitian Oseanografi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Nyoman MN Natih selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Kelautan Sekolah Pascasarjana IPB University berharap ilmu yang diberikan dalam webinar kali ini dapat menambah wawasan bagi peserta.

Dalam paparannya, Dr A’an menjelaskan terkait Dinamika Biogeokimia Karbon Laut. Ia membahas mengenai siklus karbon, asimilasi dan sekuestrasi, emisi karbon, Beyond Blue Carbon dan Carbon Dioxide Removal (CDR).  “Siklus karbon sendiri berkaitan dengan biogeokimia yang mana karbon mengalami pertukaran di antara atmosfer, pedosfer, hidrosfer, litosfer dan biosfer. Karbon di udara selalu bertukar dengan unsur atau senyawa di bumi sehingga tercipta suatu siklus karbon, dimana ada proses-proses yang saling berkaitan dalam siklus tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, pertukaran ini sendiri terjadi dalam jumlah karbon yang sangat besar dan dapat mempengaruhi kehidupan di darat maupun di laut.  Dr A’an menambahkan, siklus karbon berhubungan pada asimilasi dan sekuestrasi yang terjadi. Asimilasi karbon ini dapat mengubah karbon di atmosfer menjadi biomas vegetasi yang mana tiap vegetasi lautan, seperti mangrove dan padang lamun, masing-masing memiliki karbon terpendam dan dapat dikeluarkan dalam bentuk oksigen yang mampu memberikan kehidupan bagi makhluk hidup di darat.

“Di laut, karbon yang terserap pada substrat juga membantu dalam kehidupan biota laut. Emisi karbon sudah semestinya perlu kita kurangi. Hal ini menyebabkan komposisi karbondioksida di udara melimpah sehingga menyebabkan yang kita sebut sebagai efek rumah kaca,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, efek ini berlanjut kepada pemanasan global. Hal yang terjadi dalam pemanasan global dengan perubahan komposisi karbon di atmosfer akan mengubah konstelasi iklim yang berefek pada perubahan iklim. “Selain itu, emisi karbon juga bisa menyebabkan pelarutan karbondioksida di air laut yang berakibat terjadinya pengasaman air laut,” tutur Dr A’an menjelaskan pentingnya pengurangan emisi karbon dalam kehidupan di bumi. (DHAA/ARS/Zul)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/05/marine-science-ipb-university-ajak-peserta-mengenal-biogeokimia-karbon-laut-bersama-dr-a-an-johan-wahyudi/c7f5d930544f57a690b322a1bd6a103b

× Butuh bantuan?
Skip to content