Mahasiswa KKN-T IPB University Siap Bantu Tingkatkan Nilai Ekonomi Petani Garam di Grobogan
Sebanyak 32 mahasiswa IPB University mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Puluhan mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Pertanian, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) dan Sekolah Bisnis (SB).
“Mereka akan mengabdi di Desa Jono, Desa Simo, Desa Tambakselo dan Desa Winong. Kegiatannya adalah pemberdayaan masyarakat pasca COVID-19. Selama 40 hari ke depan, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada di empat desa di Kabupaten Grobogan tersebut. Lalu mereka berusaha memberikan solusinya,” ujar Dr Deden Saprudin selaku Dosen Koordinator Wilayah KKN-T IPB University di Kabupaten Grobogan, 20/6. Menurutnya, masalah dan potensi tersebut menjadi program kerja yang akan dilaksanakan selama melaksanakan KKN. Program ini kemudian dibentuk menjadi proposal dan dipresentasikan dalam lokakarya pertama di hadapan perangkat serta warga desa terkait.
Sementara itu Prof Hamim selaku pembimbing KKN-T di wilayah ini mengatakan, “Output yang kami harapkan dari mahasiswa adalah timbulnya rasa peduli dan empati, melatih kerjasama yang baik antar mahasiswa maupun dengan warga dan perangkat desa terkait, serta memperluas jaringan komunikasi. Hal ini dikarenakan KKN-T bersifat tematik, mahasiswa diharuskan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai potensi seperti pariwisata, pertanian, kerajinan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).”
Dalam kegiatan penyambutan mahasiswa, ia menjelaskan bahwa pemberdayaan yang dapat dilakukan di Desa Jono adalah membantu meningkatkan nilai ekonomi petani garam yang berasal dari air tanah. “Kegiatan yang dapat mahasiswa lakukan seperti melakukan penyuluhan penggunaan aplikasi pemasaran online, membuat pengemasan yang menarik dan teknologi pengolahan garam yang lebih modern, “ ujarnya.
“Untuk Desa Simo, dapat dilakukan dengan pengembangan ide-ide mengenai pengembangan Waduk Simo. Sementara itu, Desa Tambakselo memiliki potensi agrowisata yang bagus dengan komoditas pertanian utama berupa tanaman jagung dan padi. Daerah ini terdiri atas area hutan yang berperan di dalam konservasi sumberdaya alam dan memiliki potensi besar di dalam pengembangan agrowisata, yakni berupa kelengkeng, alpukat dan lain-lain,” jelasnya.
Ia menambahkan, Desa Winong memiliki potensi yang besar sebagai salah satu sentra hortikultura komoditas bawang merah, melon dan semangka. Permasalahan yang terjadi adalah banyaknya petani yang mengalami kerugian besar dalam budidaya hortikultura, diduga karena masih terbatasnya informasi fluktuasi harga dan teknologi pascapanen dan pengolahan produk hortikultura. “Oleh karena itu, berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada di setiap desa, mahasiswa IPB University melalui program KKN-T mampu memberikan solusi agar terciptanya desa maju dan mandiri,” imbuhnya.
Sementara itu, Candra selaku perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Grobogan mengharapkan kegiatan ini mampu menciptakan kerjasama yang baik antara masyarakat desa dengan mahasiswa serta pihak kampus IPB University.
“Mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat di masing-masing desa,” tegas Candra dalam rapat koordinasi dan penyambutan mahasiswa KKN-T IPB University. (**/Zul)
Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/06/mahasiswa-kkn-t-ipb-university-siap-bantu-tingkatkan-nilai-ekonomi-petani-garam-di-grobogan/bed8b41be59f91ac7b919b7735822255