Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB University menyelenggarakan penyuluhan manajemen stres untuk ibu-ibu kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Randusanga Wetan, Kecamatan Brebes, 20/7. Desa Randusanga Wetan merupakan salah satu desa yang dilanda banjir rob setiap tahunnya. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Ta’limul Huda Al Hasyimiyah Desa Randusanga Wetan dengan dihadiri oleh lebih dari 15 kader PKK.
Banyak permasalahan yang ditimbulkan oleh banjir rob, salah satunya masalah kesehatan baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental. “Stres terjadi karena pola pikir kita sendiri, namun adanya banjir rob terus menerus juga tidak dapat dipungkiri menyebabkan stres bagi warga,” Innayah selaku ketua PKK Desa Randusanga Wetan.
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi ibu-ibu kader mengenai stres dan gejalanya serta cara mengatasi stres. Stres merupakan satu kondisi yang yang terjadi akibat adanya perubahan yang menuntut seseorang untuk dapat beradaptasi.
Fiska Armidita, mahasiswi peserta KKN-T dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University mengatakan, “Seseorang yang mengalami stres cenderung mengalami gejala fisik seperti jantung berdebar, berkeringat berlebihan, dan muka pucat, sedangkan gejala psikis yang dirasakan saat seseorang mengalami stres pada umumnya takut, cemas, dan cenderung sulit untuk mengontrol emosi.”
Reaksi seseorang terhadap stress, lanjutnya, umumnya berbeda pada setiap individu. “Stres jangka panjang apabila dibiarkan dapat menimbulkan berbagai permasalahan baru seperti gangguan makan, obesitas, depresi, bahkan yang paling parah dapat menyebabkan seseorang bunuh diri, “ urainya.
Lebih lanjut dikatakannya, salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi stres adalah berpikir positif. “Stres bukanlah hal yang dapat dicegah, namun dapat dikendalikan. Stres akan semakin meningkat apabila seseorang hanya fokus pada hal yang tidak dapat dikendalikan, namun lupa dengan hal yang seharusnya dapat dikendalikan yaitu reaksi seseorang terhadap stressor, “ jelasnya.
Setelah penyampaian materi manajemen stres, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan berkebun dan demonstrasi cara membuat pupuk organik cair untuk tanaman. “Berkebun merupakan cara mengatasi stres dengan melakukan kegiatan yang positif karena dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan hasil panen dari berkebun dapat dimanfaatkan untuk rumah tangga. Bahan pembuatan pupuk organik cair menggunakan limbah makanan rumah tangga sehingga membantu menurunkan tingkat limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga dan pupuk yang dihasilkan menjadi ramah lingkungan, “ jelas Fiska. (*)
Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/mahasiswa-kkn-t-ipb-university-berikan-penyuluhan-manajemen-stres-untuk-warga-di-desa-randusanga-wetan-brebes/a4928e11c5e021cb798483519f5e4eeb