Mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PKK Ormawa) Himpunan Profesi Resources Environmental Economics Student Association (REESA) Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) dan tim Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) menggelar pelatihan kelola sampah anorganik di Kampung Kebon Kopi, Desa Cibanteng Ciampea, Bogor.
Pelatihan ini digelar beberapa kali. Pertama adalah pelatihan pembuatan gantungan kunci, kemudian pelatihan membuat bantal leher ecobrick dan terakhir pelatihan membuat karikatur yang dihadiri oleh 14 orang ibu-ibu PKK Desa Cibanteng.
“Sampah anorganik sudah menjadi bagian dari isu penting dalam permasalahan lingkungan yang belum mendapat solusi konkret dalam mengatasinya. Sampah anorganik salah satunya plastik jika dibiarkan menumpuk akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan,” ujar Ketua Tim PPK REESA, Aditya Handoyo Putra.
Menurutnya, pelatihan ini menghasilkan produk yang sangat unik. Yaitu gantungan kunci, bantal leher ecobrick, dan karikatur. Tentunya selain memiliki manfaat yang besar dalam pengelolaan sampah anorganik, kegiatan ini juga dapat memperkaya wawasan peserta pelatihan.
“Pelatihan dilakukan dengan beberapa step dan dalam waktu tertentu, hal tersebut guna memudahkan para peserta atau warga desa agar lebih fokus mempraktikkannya. Pembuatan produk mulai dari yang termudah hingga sulit namun dengan hasil yang tidak kalah unik,” imbuhnya.
Pelatihan diawali dengan sosialisasi mengenai program kelola sampah anorganik, kemudian praktik pelatihan pembuatan produk.
Kegiatan ini mendapat tanggapan yang positif dari warga setempat. “Bagus ya ada kegiatan seperti ini, dari sampah plastik menjadi bantal leher,” ungkap ujar Atma Rohayani, Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kampung Kebon Kopi.
Menurutnya, ibu-ibu yang lain juga terlihat senang, sampah plastik yang mereka bawa dari rumah bisa menjadi bantal leher ecobrick dan dapat dibawa pulang untuk dipakai di rumah.
“Ini merupakan peluang yang bagus, apalagi kalau ada pasar bisa menjadi peluang usaha. Pelatihan ini dapat menjadi peluang yang bagus bagi ibu-ibu PKK khususnya untuk ibu-ibu yang tertarik dengan dunia bisnis,” pungkasnya. (Ang/Zul)
Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/07/mahasiswa-esl-ipb-university-ajari-ibu-ibu-ubah-sampah-anorganik-menjadi-produk-unik/a59091a1f5898f46ee29820c86a942c4