Kembangkan Karakter Kepemimpinan, BEM Fahutan IPB University Gelar Leadership Training

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University menggelar Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM), (5/3). Sebuah pelatihan untuk mengembangkan softskill mahasiswa dalam meningkatkan efektivitas organisasi. Pelatihan ini mengusung tema “Boost Revolutionary Character, Beyond the Limits Through Creativity and Integrity”.

Melalui LKMM #1 ini mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi critical thinking, complex problem solving, creativity & innovation, collaboration dan leadership sehingga mampu menjawab tantangan zaman. Selain itu, mahasiswa juga diberikan pemahaman mengenai bagaimana memecahkan suatu masalah di sebuah organisasi.

Pelatihan yang menghadirkan pembicara dari alumni Fahutan IPB University, Erik Syamsul Rizal, SHut, MM ini, fokus pada pengembangan karakter kepemimpinan untuk mewujudkan organisasi yang berlandaskan kepada integritas dan kreativitas.

Dalam sambutannya, Dr Naresworo Nugroho, Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, mengatakan bahwa mahasiswa, baik secara organisasi maupun individu, harus memiliki dan mengembangkan karakter kepemimpinan.
“Pemimpin memiliki critical thinking and problem solving, creativity, communication, collaboration, dan confidence yang kuat agar bisa menjadi the future leader yang kompeten,” ujarnya di hadapan 70 mahasiswa Fahutan IPB University.

Pada kesempatan ini Erik Syamsul Rizal (Abi Erik) membawakan topik tentang “Generasi Mulia Indonesia”. Salah satu poinnya adalah skill yang dibutuhkan agar mampu menjadi pemimpin yang berpengaruh. Menurutnya, dalam membangun generasi mulia dibutuhkan softskill seperti kreativitas, integritas, dan berorientasi pada solusi.
“Orang yang memiliki kejujuran dan integritas adalah orang yang merdeka, karena tidak ada satu orang pun yang dapat mempengaruhi dirinya,” ujarnya.

Pada pelatihan ini juga dilakukan Focus Group Discussion (FGD) yang terbagi ke dalam delapan kelompok. Setiap kelompok mendapatkan permasalahan yang biasa terjadi di sebuah organisasi. (**/Zul)