IPB University Tandatangani Kerjasama dengan UMPO terkait Paten dan Riset Tanaman Obat Herbal
IPB University lakukan penandatangan naskah kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Bambang Hermanto, MPd sebagai Wakil Rektor I UMPO bersama Wakil Rektor bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB University, Prof Dodik Ridho Nurrochmat, 22/6 di Kampus UMPO.
Kedua belah pihak sepakat akan bekerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Rizal Arifin, PhD, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UMPO menyambut baik kerjasama ini. “Melalui kerjasama ini akan terbuka solusi yang selama ini menjadi kendala. Yaitu terkait kendala paten bagi dosen di UMPO, juga penelitian terkait kurangnya pakar tanaman dan obat herbal,” ujar Rizal.
Dalam kesempatan itu, Prof Dodik Nurochmat menambahkan, IPB University juga sangat terbuka apabila ada dari dosen UMPO yang ingin melanjutkan program magister dan doktor di IPB University. Ia juga membahas terkait kerjasama produk inovasi yang sudah dikomersialisasikan.
“UMPO sangat luar biasa dalam pengembangan ekonomi yang bisa bersaing dengan jaringan supermarket nasional. Dalam hal ini UMPO bisa bekerjasama dengan Serambi Botani yang menjual produk inovasi IPB University. Kami memiliki 15 outlet Serambi Botani, sehingga penting IPB University juga membumikan hasil inovasi ke masyarakat lokal,” tutur Prof Dodik.
Sementara Dr Ernan Rustiadi, Kepala LPPM IPB University menyatakan siap dan berkomitmen menjalankan kerjasama ini. Salah satu implementasi yang telah dijalankan adalah penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) di Ponorogo dengan kolaborasi bersama dengan UMPO dan Universitas Darussalam Gontor.
“Alhamdulillah IPB University telah mengirimkan 71 mahasiswa KKN-T di Ponorogo. Melalui kerjasama ini, pelaksanaan KKN-T mahasiswa akan lebih terkoordinasi lagi. Tidak hanya sekedar pemenuhan angka kredit. Akan tetapi akan ada konektivitas, penyediaan beberapa fasilitas lanjutan, seperti publikasi ilmiah dalam bidang pengabdian masyarakat,” terang Dr Ernan.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan pengabdian itu akan diintegrasikan dengan program Dosen Mengabdi. Ini dilakukan agar program KKN-T tidak berdiri sendiri. “Tahun ini merupakan tahun Enriched and Empowered Society bagi IPB University, sehingga saatnya untuk memberikan manfaat seluas luasnya bagi masyarakat,” sebutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, LPPM IPB University juga membawahi 23 pusat studi. Untuk yang berkaitan dengan tanaman dan obat herbal, terdapat Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) yang dapat menindaklanjuti kerjasama ini. (*/Rz)
Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/06/ipb-university-tandatangani-kerjasama-dengan-umpo-terkait-paten-dan-riset-tanaman-obat-herbal/12506f3aa71170ef569c8aed961a6ad1
