IPB University Resmikan Stasiun Lapang di Buleleng Bali
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB University bekerja sama dengan PT Menjangan Mas meresmikan stasiun lapang di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng Bali (28/3). Stasiun lapang ini adalah sarana untuk mengoptimalkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dekan FPIK,Dr Fredinan Yulianda dalam sambutannya mengatakan bahwa percepatan program MBKM dapat terwujud dengan adanya stasiun lapang ini. Selain itu, keberadaan stasiun lapang juga dapat meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) IPB University.
“Kerjasama pembangunan stasiun lapang ini telah disepakati untuk tiga kegiatan. Yaitu smart marikultur, teknologi bioflok dan smart ecotourism. Di sini, PT Menjangan Mas melakukan pengembangan marikultur 4.0 yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Dari pihak IPB University, ada Dr Irzal Effendi yang akan menjadi koordinator sekaligus sebagai pakar smart marikultur,” jelasnya.
Menurutnya, keberadaan praktisi akan mendukung dan berkontribusi kepada kegiatan perkuliahan. Hilirisasi riset juga diperlukan dengan menggandeng swasta. Ia menambahkan bahwa kerjasama ini juga melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Nantinya ada beberapa mahasiswa yang terlibat dan melakukan observasi di lapangan. Harapannya hasil penelitian ini akan memberikan manfaat untuk wilayah Gerokgak Buleleng.
Sementara itu, lanjutnya, pada kegiatan pengelolaan mangrove untuk pengembangan smart ecotourism, PT Menjangan Mas menyediakan 12 kolam percontohan. Sedangkan smart marikultur yang akan dikembangkan adalah untuk komoditas kakap putih, kerapu, dan lobster.
“Di stasiun lapang ini juga akan dikembangkan laboratorium yang mendukung. Instrumennya juga didukung dengan pengembangan internet of things, di antaranya dengan mengoperasikan kamera bawah air. Harapannya, tingkah laku ikan dapat dipantau dari HP di mana saja,” imbuhnya. Menurutnya, budidaya ini juga dilengkapi dengan smart automatic feeder yang tersambung dengan quality control. Sehingga semua termonitor dengan baik.
Pada kesempatan yang sama, Janitra sebagai Direktur Umum PT Menjangan Mas menjelaskan bahwa perusahaannya sudah berdiri sejak tahun 1986 dan mengembangkan tambak vaname secara otodidak. “Diharapkan kerjasama dengan IPB University ini dapat meningkatkan produktivitas dan terobosan baru dalam bidang budidaya terutama dalam pengembangan smart marikultur 4.0,” imbuhnya.
Prof (purnabakti) Rokhmin Dahuri sebagai penasehat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia ikut menambahkan. Menurutnya matching antara dunia swasta dengan perguruan tinggi ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan perikanan. “Dengan dukungan dari KKP, program ini bisa dijadikan sebagai role model yang dapat direplikasi dan dikembangkan di daerah lain,” ujarnya.
Peresmian stasiun lapang ini juga dihadiri Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan, Dr Wayan Nurjaya, Wakil Dekan Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Prof Mala Nurilmala dan Dr Irzal Effendi dari IPB University. Hadir juga perwakilan dari Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Yayan Hikmayani SPi, MSi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Bali, Gede Putra Aryana dan perangkat desa/kecamatan serta pengurus kelompok nelayan. Pada kesempatan ini dilakukan penebaran benih lobster secara simbolis. (**/Zul)
Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/03/ipb-university-resmikan-stasiun-lapang-di-buleleng-bali/acafb8d1df46b8c1ee7cc705ea2da411