0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

IPB University bersama BNI Gelar Workshop Pelayanan Prima dan Keprotokolan

IPB University bersama BNI Gelar Workshop Pelayanan Prima dan Keprotokolan

Artikel / Press release

IPB University menggelar Workshop Pelayanan Prima dan Keprotokolan bertajuk Winning In Digital Era Through Service Excellence, 25/6 di IPB International Convention Center (IICC), Bogor.  Dr Aceng Hidayat, Sekretaris Institut (SI) IPB University mengatakan, keprotokolan merupakan sebuah kewajiban bagi sebuah lembaga besar untuk meningkatkan pelayanan prima baik pada internal atau eksternal. Hal ini penting demi meningkatkan kualitas kemitraan pelayanan.

“Alhamdulillah tahun Ini IPB University berhasil masuk Top 450 Dunia Versi QS WUR, maka dari itu IPB University harus tetap meningkatkan pelayanan agar jauh lebih baik lagi ke depannya,” ujar Dr Aceng Hidayat.

Dalam kesempatan ini, Donny Kristanto Wibowo, Manager Protokol BNI berbagi cerita keprotokolan di lembaganya. Menurutnya, “Ketika sedang membicarakan protokol, kita bicara mengenai ketentuan. Protokol itu diambil dari Bahasa Yunani yang berarti Protos itu pertama dan Kollo itu diletakkan,” sebut Donny Kristanto Wibowo.

Ia kemudian mengutip Undang-Undang No 9 tahun 2010 tentang Keprotokolan. Di dalamnya dijelaskan, keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara dan Tata Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.

“Fungsi protokol dibagi menjadi tiga yaitu fungsi arranger, fungsi security dan fungsi secretary. Sasaran tugas protokol adalah komunikasi, koordinasi dan solusi. Namun, etika protokol itu kehormatan, kebiasaan, sikap dan kesopanan. Selain itu, macam-macam tugas protokol ada perjalanan dinas, menghadiri acara, meng-handle olahraga dan administrasi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Amelita Siregar, Manager of Service Quality Development, Art Service Quality Division BNI menjelaskan, service excellence harus didasari oleh attitude, excellent skill dan professional image. “Service excellence itu berinteraksi dengan pelanggan, libatkan hati mereka dan selesaikan keluhan mereka untuk mengembangkan bisnis Anda,” kata dia.

Ia melanjutkan, attitude berasal dari keramahan dan kepedulian. Skill berasal dari komunikasi, digital mindset, product knowledge dan pemahaman Standard Operating Procedure (SOP). Sementara professional image bisa didasari oleh berpakaian yang rapi, cara bermake up, cara duduk bahkan berdiri ketika bersama orang lain dan dari bahasa tubuh.

“Penampilan terbagi menjadi dua, dinamis dan statis. Dinamis itu orang yang bisa dilihat dari mengekspresikan dirinya lewat gaya bicara, cara mendengarkan dan sikap tubuh serta bahasa tubuh. Beda halnya dengan statis, itu bisa terlihat dari tinggi badan, berat badan, bentuk wajah, bentuk tubuh dan bentuk kaki,” tutur Amelita.

Mardian Fery, Assistant Vice President of Service Quality Development at Service Quality Division BNI menerangkan beberapa contoh layanan yang baik. Diantaranya karyawan yang profesional khususnya yang berhadapan langsung dengan pelanggan, tersedianya sarana prasarana yang baik.  “Pelayanan yang baik akan dapat menunjang kelancaran produk pelanggan secara cepat, tepat dan bertanggung jawab kepada mereka dari awal hingga selesai,” terangnya. (Ns/Rz)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/06/ipb-university-bersama-bni-gelar-workshop-pelayanan-prima-dan-keprotokolan/fdc095ff1548bbe43816bd162a4a8b93

× Butuh bantuan?
Skip to content