0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Ini Rekomendasi Tim Peneliti IPB University untuk Atasi Sampah Rumah Tangga

Ini Rekomendasi Tim Peneliti IPB University untuk Atasi Sampah Rumah Tangga

Artikel / Press release

Indonesia saat ini menghadapi ancaman serius terkait semakin meningkatnya sampah yang dihasilkan rumah tangga. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2022, penyumbang sampah terbesar ternyata dari aktivitas rumah tangga, yaitu sekitar 40,8 persen. Permasalahan sampah ini menjadi salah satu tantangan besar pemerintah dalam pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.

Peneliti Pusat Kajian Resolusi Konflik (CARE) IPB University, Adi Firmansyah, menyebutkan dua sebab masih tingginya sampah rumah tangga. Yakni rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemilahan dan pengolahan sampah, kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis inovasi biocyclo farming masih rendah.

Hal ini ia sampaikan dalam International Conference: Roles of Social Sciences in Sustainability Transformation in the Global South, yang diselenggarakan oleh Kasetsart University secara daring beberapa waktu lalu. Paper yang ia presentasikan berjudul “Development of Healthy Food Through Organic Farming Based on Bio-cyclo Technology in Peri-Urban Communities”. Penelitian ini diketuai oleh  Prof Sumardjo dan beranggotakan Adi Firmansyah dan Leonard Dharmawan.

“Penelitian yang dilaksanakan pada masyarakat peri-urban Bekasi, Jawa Barat ini menemukan empat transformasi sebagai dampak pemberdayaan masyarakat berbasis biocyclo farming. Yaitu perubahan dari konsumsi makanan tidak sehat ke makanan lebih sehat (produk pertanian organik), perubahan dari pertanian non organik ke pertanian organik dengan teknologi bio-cyclo farming, perubahan tipologi masyarakat dari rural ke peri urban. Dan perubahan dari rekayasa sosial oleh pihak eksternal ke rekayasa sosial internal (oleh masyarakat sendiri),” ujar Adi.

Pada kesempatan terpisah, Prof Sumardjo selaku Ketua Tim Peneliti menyampaikan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan self-social engineering dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek, ternyata efektif memperkuat energi sosial kreatif masyarakat, yaitu ideals, ideas dan friendships.

“Penelitian ini menyimpulkan pentingnya self-social engineering dalam pengembangan energi sosial kreatif untuk pemberdayaan masyarakat. Terutama sebagai solusi permasalahan pangan sehat dan pangan masa depan pada masyarakat peri-urban,” ujar Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia IPB University ini.

Lebih lanjut Prof Sumardjo menyampaikan rekomendasi hasil penelitian ini. Menurutnya, alternatif untuk kesehatan dan keberlanjutan pangan di masa depan pada masyarakat peri-urban adalah disarankan untuk menggunakan pendekatan penguatan energi sosial kreatif yang dikembangkan melalui partisipatif dalam self-social engineering.
“Ke depan, kajian keberlanjutan pemberdayaan masyarakat peri-urban terutama terkait dengan pilihan komoditas yang bernilai ekonomi. Terutama komoditas yang berorientasi pasar, tetapi juga tidak asing dengan budaya masyarakat,” ujar Prof Sumardjo yang juga anggota Komisi Penyuluhan Pertanian Nasional. (af/Zul)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/07/ini-rekomendasi-tim-peneliti-ipb-university-untuk-atasi-sampah-rumah-tangga/cbd336f10b1b346756a3aaa2111aa7cc

× Butuh bantuan?
Skip to content