ICE Institute Kunjungi IPB University Bahas Inovasi Baru
Pembelajaran Daring
IPB University mendapat kunjungan dari Indonesia Cyber Education (ICE) Institute dalam rangka pengembangan pembelajaran daring melalui platform ICE Institute, awal April ini. Sebagai salah satu universitas penggagas pembentukan ICE Institut, IPB University melalui Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Dr Drajat Martianto menyambut dengan hangat kedatangan ICE Institut di Ruang Sidang Rektor, Gedung Andi Hakim Nasoetion.
ICE Institute sendiri merupakan platform pembelajaran daring bersertifikat yang berkualitas dan terdaftar. ICE Institute digawangi oleh berbagai perguruan tinggi negeri ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya, IPB University, Pradita University, Binus University, Universitas Pelita Harapan, Universitas Negeri Jakarta, Unika Atma Jaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Diponegoro, Telkom University, Universitas Terbuka, Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia serta perguruan tinggi ternama internasional yang tergabung dalam EdX yang digagas oleh Universitas Harvard dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat.
Rombongan yang berkunjung dipimpin oleh Prof Paulina Pannen selaku Kepala ICE Institute didampingi tim pengelola ICE Institute yakni Rahayu Dwi Riyanti, Mohamad Toha, Melia Dian Sukmawati, Basuki Hardjojo, Afriani, Radianti Febria Sari Wiedarti dan Johan Santri.
Sementara dari IPB University ada Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Dr Drajat Martianto, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Prof Slamet Budijanto, Dekan Sekolah Vokasi Prof Arief Daryanto, Direktur Pengembangan Program dan Teknologi Pendidikan (DPPTP) Ir Lien Herlina, MSc, Direktur Administrasi Pendidikan dan Penerimaan Mahasiswa Baru (APPMB) Dr Nurhayati, Direktur Kemahasiswaan Dr Alim Setiawan dan Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Dr Feri Kusnandar.
“IPB University menyambut hangat kunjungan dari ICE Institute dan sangat berharap kerjasama ini ke depannya semakin baik. Kita berharap akan muncul gagasan-gagasan atau inovasi-inovasi baru terkait dengan pembelajaran daring bagi perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Dr Drajat Martianto.
Terdapat dua pembahasan utama yang dibicarakan pada pertemuan tersebut. Yakni pengembangan pembelajaran daring untuk Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Dan pembahasan yang berkaitan dengan pengelolaan pembelajaran daring inbound dan outbound pada platform ICE Institute.
Sementara itu, Paulina Pannen menyampaikan terimakasih kepada IPB University yang telah menyambut kedatangan ICE Institute dengan baik. Mewakili ICE Institute, Paulina berharap bahwa ke depannya IPB University dapat memberikan kontribusi terbaiknya untuk ICE.
Ia menambahkan sebagai salah satu perguruan tinggi konsorsium berbasis pertanian, ICE sangat berharap mata kuliah terbaik dari IPB University dapat tampil di etalase ICE dengan kekhasannya yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain.
“Saat ini ada 15 anggota perguruan tinggi yang tergabung dalam ICE Institute. Semoga impian ICE Institute berupa merdeka belajar untuk semua dapat tercapai dengan baik,” tambah Paulina Pannen.
Menanggapi harapan ICE, Ir Lien Herlina, MSc menyampaikan bahwa saat ini IPB University tengah melakukan proses kurasi pada 350an mata kuliahnya melalui Program Hibah Kompetisi Inovasi Pembelajaran (HKIP) dan Hibah Pembelajaran Kolaboratif Embrio MOOCs (HP KEM).
“Harapannya, hal ini dapat menjadi awal yang baik dan dapat diikuti oleh mata kuliah lainnya sehingga IPB University dapat semakin berkontribusi pada platform ICE Institute,” pungkas Ir Lien Herlina menanggapi harapan dari ICE Institute. (samsa/Zul)
Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/04/ice-institute-kunjungi-ipb-university-bahas-inovasi-baru/78c9f949e9ec39e6599d083d26e8ea24