0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Dr Tin Herawati Bicara Pentingnya Penanganan dan Pencegahan Stunting Secara Holistik

Dr Tin Herawati Bicara Pentingnya Penanganan dan Pencegahan Stunting Secara Holistik

Artikel / Press release

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi dan kesehatan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SGGBI) tahun 2019, prevalensi stunting Indonesia tercatat sebesar 27,67 persen dan mengalami penurunan menjadi 24,4 persen pada tahun 2021. Meskipun angka stunting berhasil diturunkan tetapi jumlah tersebut masih di atas standar Badan Kesehatan Dunia, WHO sehingga stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia.

Stunting menyebabkan penderitanya mudah sakit, memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa,  kemampuan kognitif berkurang, buruknya perkembangan kognitif, rendahnya produktivitas dan pendapatan. Dengan kata lain, stunting akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di kemudian hari dan mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi Indonesia.

Dalam acara rembuk stunting di Kabupaten Cianjur, Dr Tin Herawati, pakar stunting dari IPB University menyampaikan bahwa stunting dipengaruhi oleh banyak faktor. Ia menerangkan, upaya perbaikan harus meliputi upaya untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara langsung (intervensi spesifik) dan tidak langsung (intervensi sensitif).

Rembuk Stunting adalah kesepakatan kerjasama semua pihak dan komitmen publik  dalam kegiatan intervensi penurunan stunting secara terintegrasi.  Kegiatan rembuk stunting Kabupaten Cianjur dihadiri oleh pemerintah daerah setempat, tokoh agama, pihak swasta maupun tokoh pemuda.

“Mengingat dampak stunting membahayakan sumber daya manusia di masa akan datang dan faktor penyebab stunting sangat kompleks, maka perlu penanganan yang lebih holistik dan  terintegrasi, dengan melibatkan masyarakat dan banyak pihak,” kata Dr Tin Herawati, Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University.

Ia melanjutkan, implementasi pencegahan dan penanganan stunting holistik integratif berbasis masyarakat adalah pentingnya pencegahan dan penanganan stunting melibatkan masyarakat. Upaya ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan intervensi spesifik, sensitif dan dilaksanakan secara terintegrasi oleh semua pihak terkait.

“Saat ini telah banyak program untuk membantu percepatan penurunan stunting, tetapi seringkali masyarakat tidak dilibatkan baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pelaksanaan program sehingga program yang telah dilaksanakan tidak menjadi milik masyarakat,” katanya.

Dengan demikian, kata Dosen IPB University itu, masyarakat tidak mampu mengelola program sehingga program tidak berkelanjutan.  Menurutnya, keberlanjutan program merupakan kunci penting dalam membantu percepatan penurunan stunting di Indonesia.

“Penanganan dan pencegahan stunting bukan hanya pada aspek pemenuhan gizi saja tetapi juga  perubahan perilaku keluarga dalam mengasuh anak yang tentunya memerlukan program-program yang berkelanjutan,” ujarnya.   Ia melanjutkan, keterlibatan banyak pihak juga menjadi kunci sukses penting dalam  percepatan penurunan stunting. Hal ini karena stunting disebabkan oleh banyak faktor sehingga penanganannya harus melibatkan kerjasama banyak pihak. (*/ra)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/07/dr-tin-herawati-bicara-pentingnya-penanganan-dan-pencegahan-stunting-secara-holistik/f1974537ff95ede4931bcad9900ecca7

× Butuh bantuan?
Skip to content