Dr Irzal Effendi Ungkap Pentingnya Kualitas SDM dan Kemajuan Teknologi Dalam Budidaya Laut
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University kembali menggelar podcast Estuary Speaks. Podcast kali ini mengangkat tema “Budidaya Laut (Marikultur),” (03/06). Diskusi ringan ini mengupas terkait dunia budidaya perikanan laut dengan mengundang Dr Irzal Effendi, Dosen IPB University dari Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Dalam podcast tersebut, Dr Irzal bercerita bahwa salah satu motivasi mengajar sebagai dosen perikanan adalah ketertarikannya pada potensi sumber daya laut Indonesia. Sebelumnya, ia juga telah berkecimpung di dunia usaha perikanan. Kini, ia berfokus pada studi lobster dan terlibat dalam beberapa diskusi terkait regulasi budidaya lobster di Indonesia.
Menurutnya, Departemen Budidaya Perairan IPB University sudah mengikuti arus utama pembangunan Indonesia. Ia menyebut bahwa Departemen Budidaya Perairan IPB University memenuhi kebutuhan terhadap pengembangan ilmu perikanan. Tidak hanya itu, mahasiswanya juga didorong untuk praktik langsung ke laut. Hal ini penting untuk memberikan perspektif kepada mahasiswa bahwa potensi laut Indonesia sangat luas. “Apabila laut itu kita kelola dengan baik dan mengerahkan masyarakat berpendidikan tinggi atau lulusan perguruan tinggi tentu ini juga turut mendukung kesatuan bangsa,” sebutnya.
Dosen IPB University itu menerangkan, pengembangan marikultur membutuhkan nasionalisme yang kuat. Menurutnya, tanpa pengerahan militer, hanya dengan pengelolaan ekonomi kelautan berupa marikultur sudah turut serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini disebutnya sebagai nasionalisme marikultur dan sering disampaikan kepada mahasiswa.
Dr Irzal juga menerangkan, marikultur juga tidak boleh tertinggal dalam hal pengembangan inovasi. Menurutnya, meluasnya perkembangan teknologi 4.0 harus turut diaplikasikan ke bidang marikultur. Ia mengklaim, beberapa penelitian di Departemen BDP IPB University telah mencoba menerapkan teknologi ini. Mulai dari kamera pintar bawah air untuk memantau ikan secara jarak jauh, smart automatic feeder, hingga teknologi budidaya di dasar laut.
Pakar akuakultur dari IPB University itu menyebut, semua inovasi ini penting untuk memudahkan pembudidaya memantau dan menyeleksi ikan, meningkatkan kualitas ikan, meminimalkan pemborosan, dan meningkatkan produktivitas. Inovasi ini diarahkan menuju budidaya perikanan yang lebih presisi dengan melibatkan mahasiswa di setiap penelitiannya. “Teknologi akan selalu kita ikuti untuk terciptanya efisiensi dan produktivitas akuakultur yang setinggi mungkin,” tambahnya.
Dr Irzal juga menerangkan, basis data yang baik akan membuat pengembangan teknologi perikanan semakin akurat. Terutama bila ingin dikembangkan sebagai aplikasi smartphone. Aplikasi ini akan menuntun pembudidaya yang memanfaatkannya dalam praktik budidaya. (MW/ra)
Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/06/dr-irzal-effendi-ungkap-pentingnya-kualitas-sdm-dan-kemajuan-teknologi-dalam-budidaya-laut/457b5de6ba4a65773e68c82a787e4444
