Dosen Mengabdi: Terapkan Inovasi IPB University dalam Pemberdayaan PKK Kampung Kajanan, Buleleng, Bali
Dua dosen IPB University melaksanakan program pengabdian Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) di Kelurahan Kampung Kajanan, Buleleng, Provinsi Bali, 20/6. Mereka adalah Dr Siti Amanah, Dosen Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) dan Dr Yayuk Farida Baliwati, Dosen Departemen Gizi Masyarakat.
Keduanya melakukan Lokakarya dan Training of Trainer kepada pengurus dan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kader, dan staf kelurahan Kampung Kajanan mengenai kewirausahaan sosial.
“Kegiatan ini bertujuan agar meningkatkan wawasan mereka terkait kualitas hidup keluarga, perilaku hidup bersih dan sehat, gizi berimbang serta komunikasi informasi untuk mendukung usaha anggota PKK,” sebut Dr Siti Amanah, Ketua Tim Dospulkam.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University itu mengatakan, melalui pemberdayaan dan peran PKK diharapkan kesejahteraan keluarga meningkat, baik lahir maupun batin.
“Pada akhirnya, masyarakat yang mandiri dan berdaya dapat terwujud. Selain itu, diharapkan dengan pemberdayaan ini kelestarian lingkungan bisa terjaga. Hal itu tentunya seiring dengan tujuan pembangunan berkelanjutan,” sebut dia.
Lurah Kampung Kajanan, I Ketut Sudarsana, SSos menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan Dospulkam IPB University ini. “Kami berharap semoga kegiatan ini ada keberlanjutannya. Sehingga masyarakat sejahtera melalui kewirausahaan sosial yang diharapkan akan terwujud,” ujar pria yang saat ini sedang menempuh pendidikan magister administrasi publik ini.
Sementara itu, Dr Yayuk Farida Baliwati, menyampaikan materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta tips memilih menu makan sehari-hari yang sehat dan benar.
“Empat sehat lima sempurna, itu jargon lama, dan sudah tidak relevan lagi. Kini, menu sehat adalah menu B2SA: Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman,” ujar pakar ketahanan pangan dari Departemen Gizi Masyarakat IPB University ini.
Dr Yayuk menerangkan makna BS2A. Semakin beragam menu makanannya, kata Dr Yayuk, maka kandungan gizi akan semakin lengkap. Bergizi artinya makanan harus mengandung zat gizi makro berupa karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi mikro/vitamin.
“Seimbang berarti jumlah pangannya sesuai dengan kebutuhan, kelompok pangan serta waktu makan. Sementara aman adalah makanan yang bebas dari bahaya zat kimia, fisik, dan biologis,” tuturnya.
Tidak hanya itu, para peserta lokakarya dan ToT juga mendapatkan materi terkait bagaimana membuat tulisan serta mempromosikan produk melalui media konvensional dan digital. Penyampaian materi juga diisi dengan simulasi dan permainan. Rangkaian kegiatan diikuti secara antusias oleh seluruh peserta. Hal tersebut tampak dari semangat dan keaktifan semua peserta dari awal sampai akhir kegiatan.
“Diharapkan setelah mengikuti lokakarya ini, ilmu yang didapatkan bisa diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bisa terwujud kesejahteraan keluarga dan masyarakat seperti yang diharapkan,” ungkap Nurjanah, Sekretaris PKK yang hadir pada kegiatan ini. (*/Rz)
Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/06/dosen-mengabdi-terapkan-inovasi-ipb-university-dalam-pemberdayaan-pkk-kampung-kajanan-buleleng-bali/b1d5a2d78928a9f6b7d1f26c5c778f19