Dosen Mengabdi IPB Peduli Stunting Latih Keluarga Budidaya Ikan dalam Ember
Salah satu masalah gizi yang belum terselesaikan hingga saat ini adalah stunting. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SGGBI) tahun 2019, prevalensi stunting Indonesia tercatat sebesar 27.67 persen dan mengalami penurunan menjadi 24.4 persen pada tahun 2021. Meskipun angka stunting berhasil diturunkan, tetapi jumlah tersebut masih di atas standar WHO, yaitu 20 persen atau seperlima dari jumlah total anak balita dalam suatu negara. Angka tersebut menempatkan Indonesia tertinggi ketiga di Asia dan kelima di dunia.
Prevalensi stunting yang masih tinggi tentunya sangat mengkhawatirkan mengingat sumber daya paling berharga bagi suatu negara adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu, Indonesia telah menetapkan penurunan angka stunting sebagai program prioritas nasional.
Saat ini, pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, menetapkan target angka stunting nasional sebanyak 14 persen. Untuk mendukung pencapaian target tersebut maka IPB University melaksanakan program IPB Peduli Stunting. Salah satu upaya yang dilakukan dalam program IPB Peduli Stunting adalah pelatihan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber).
Pelatihan budidaya ikan dalam ember bertujuan untuk meningkatkan kualitas konsumsi pangan terutama sumber protein yang berperan dalam pertumbuhan anak. Pelatihan diberikan oleh Ima Kusumanti, MSc, peserta Dosen Mengabdi dari Program Studi Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya, Sekolah Vokasi IPB University. Pelatihan kali ini diikuti oleh tujuh keluarga di RW 7 kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Ima Kusumawati mengatakan, pelatihan budidaya ikan dalam ember juga akan diintegrasikan dengan budidaya tanaman sayuran hidroponik. Ia menjelaskan, jenis ikan yang akan di budidayakan adalah ikan lele.
“Ikan lele adalah salah satu jenis ikan yang baik untuk mendukung pertumbuhan anak karena memiliki komposisi gizi yang baik, terutama kandungan proteinnya,” katanya.
Sementara itu, Dr Tin Herawati, Koordinator IPB Peduli Stunting di Kelurahan Situ Gede, Bogor mengatakan, budidaya ikan dalam ember selain dapat meningkatkan kualitas konsumsi pangan, diharapkan juga dapat meningkatkan ekonomi keluarga melalui penjualan hasil panennya.
Dr Tin Herawati juga menyatakan bahwa tujuh keluarga di awal pelatihan ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi keluarga lainnya. Ia menegaskan, jika sudah berkembang dengan baik diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencegahan dan penanganan stunting.
Kegiatan pelatihan dihadiri juga oleh Lurah Situ Gede, Kartini Wulandari yang menyambut baik kegiatan pelatihan ini. Selain itu, turut kader pendamping keluarga dan mahasiswa dari Program Studi Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya, Sekolah Vokasi IPB University. (*)
Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/02/dosen-mengabdi-ipb-peduli-stunting-latih-keluarga-budidaya-ikan-dalam-ember/683981905166febd7e1685f6434c58e3