Dosen IPB University Jadi Pembicara dalam Ajang Internasional Soal Kaum Muda
Dr Siti Amanah, Wakil Dekan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University menjadi pembicara dalam ajang internasional “Webinar The International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) Asia Pacific Director Meeting” secara daring, pekan lalu. Webinar dihadiri peserta dari beberapa negara seperti India, Bangladesh, Nepal, Indonesia, Filipina dan Jepang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka berbagi ilmu dan pengetahuan mengenai peran pemuda dalam pengembangan inovasi mendukung pertanian berkelanjutan beserta tantangannya.
Dalam presentasinya, Ketua Rural Advisory Services in Southeast Asia dan Ketua Organisasi Jaringan Asia Pacific Islands Rural Advisory Services ini menyoroti bahwa kaum muda adalah potensi pemimpin masa depan. Mereka sangat diperlukan perannya untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
“Dalam usaha tersebut, pemuda akan dihadapkan pada berbagai tantangan struktural dan kultural seperti konversi lahan dan keterbatasan Sumberdaya Manusia (SDM),” ujarnya. Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan penguatan dalam pengetahuan dan kompetensi bidang pertanian sebagai sebuah sistem inovasi. Selain itu penguatan karakter positif, soft skills, hard skills, bahkan power skills juga sangat diperlukan untuk mendukung komunikasi efektif, kolaborasi, dan inovasi.
“Semaju apapun negara, pertanian dalam arti luas sangat diperlukan,” tutur dosen IPB University dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat ini. Menurutnya, inovasi kaum muda dalam bidang pertanian dikenal sebagai Frugal Innovation. Para kaum muda hendaknya senantiasa mengasah kemampuan agar dapat mengembangkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dikarenakan kebutuhan dan kemampuan, termasuk daya beli masyarakat, yang berbeda.
“Inovasi harus secara tepat dapat dimanfaatkan oleh individu/masyarakat agar dapat berdaya guna, meningkatkan produktivitas dan mendukung tujuan pertanian berkelanjutan,” ungkapnya
Ia menambahkan, kolaborasi antar pihak dan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi sangat dibutuhkan dalam penerapan inovasi pada masyarakat. Aplikasi Sayurbox dan AgroStar merupakan inovasi kreatif pemuda yang telah membuktikan perannya dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
Dr Siti Amanah berharap ke depan akan banyak inovasi-inovasi kreatif dari pemuda di seluruh dunia untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan taraf hidup yang lebih baik. (**/Zul)
Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/03/dosen-ipb-university-jadi-pembicara-dalam-ajang-internasional-soal-kaum-muda/bbae57a8bd738758c0fe57f1e3f4e22a