Direktur PIS IPB University: Penyusunan Roadmap Agromaritim 4.0 Tidak Bisa Ditunda Lagi

Konsep Agromaritim 4.0 besutan IPB University menjadi harapan di era ekonomi normal baru. Konsep ini diharapkan dapat merespon tantangan pasca pandemi dan mengoptimalkan sumberdaya Indonesia. Hal ini karena sumber daya darat dan laut masih perlu diberdayakan dan ditingkatkan konektivitasnya sehingga dapat menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat nusantara.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis (DPIS) IPB University, Dr Eva Anggraeni dalam PPI Webinar 3 Road to SAEGALA 2022 yang digelar oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. Dalam kesempatan yang sama, ia menjelaskan bahwa transformasi digital sudah mulai terasa. Namun demikian, implementasinya di sektor inti masih relatif lama.
“Konsep agromaritim yang disusun IPB University ini digunakan untuk mengembangkan roadmap penelitian dan diintegrasikan dalam kurikulum. Sehingga dapat memberikan inspirasi dan mendorong pembangunan ekonomi bangsa,” kata Dr Eva.
Dosen IPB University itu melanjutkan, konsep ini juga merupakan respon terhadap tiga bentuk mega disrupsi yakni perubahan iklim, revolusi industri 4.0, dan pandemi COVID-19. Selain menjadi tantangan, katanya, di sisi lain mega disrupsi ini menjadi pemicu untuk memberdayakan sumberdaya dan mendorong inovasi. Oleh karena itu, peran multipihak dibutuhkan untuk menentukan keberhasilan implementasinya.
“Disrupsi ini semakin memperkuat dorongan kita untuk benar-benar harus bergerak ke arah ekonomi yang bersih, yakni berkelanjutan dan mampu menyeimbangkan motivasi serta menyejahterakan. Di sisi lain harus tetap menjaga lingkungan, tujuan akhirnya meningkatkan well being manusia,” tambah Dr Eva Anggraini, dosen IPB University dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
Dr Eva mengatakan, agromaritim 4.0 melibatkan sektor-sektor inti sebagai fokus pembangunan berkelanjutan. Tidak hanya itu, desa dijadikan sebagai pusat pertumbuhan baru berbasiskan keunggulan lokal. Menurutnya, ekonomi digital digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan akses sumberdaya.
“Inilah yang kita coba bangun pada tahun 2018, konsep ini memiliki relevansi yang sangat kuat dengan kondisi kita saat ini, dimana inovasi harus dikembangkan dan IPB University memiliki mandat di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika sehingga kami merasa tertantang dan bertanggung jawab mengembangkan konsep agromaritim 4.0,” tambahnya.
Konsep yang dibangun IPB University tersebut mengintegrasikan pengelolaan wilayah darat dan laut secara inklusif yang melibatkan sistem sosial, ekonomi, dan ekologi kompleks. Konsep tersebut juga membutuhkan pendekatan transdisiplin, terpadu, dan partisipatif. Konsep ini disuarakan IPB University agar dapat diimplementasikan dalam skala nasional dan mewarnai kebijakan nasional. (MW)
Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/05/direktur-pis-ipb-university-penyusunan-roadmap-agromaritim-4-0-tidak-bisa-ditunda-lagi/724b7d0068bde9be4fad19fe853bb499