0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Departemen Proteksi Tanaman IPB University Hadirkan Profesional dalam Guest Lecture

Departemen Proteksi Tanaman IPB University Hadirkan Profesional dalam Guest Lecture

Artikel / Press release

Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, IPB University hadirkan profesional dalam program Guest Lecture Series, (12/3). Kali ini, narasumber yang hadir adalah Dr Bayo Alhusaeri Siregar dari PT Arara Abadi Riau.
Dr Bayo menyampaikan materi bertema “Pengelolaan Terpadu Penyakit Akasia dan Eucalyptus pada Hutan Tanaman Industri”.
Dalam paparannya, Dr Bayo menjelaskan tentang Hutan Tanaman Industri (HTI) menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 7 Tahun 1990. Yakni hutan tanaman yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur intensif untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan.

Di hadapan dosen dan mahasiswa, Dr Bayo mengatakan bahwa HTI ini skala areanya sangat luas. Sehingga terdapat ancaman produktivitas HTI.  “Salah satunya adalah adanya penyakit tanaman. Penyakit yang sering ditemui adalah layu bakteri (Ralstonia pseudosolanacearum), penyakit busuk akar/hati (Ganoderma philippii), penyakit busuk batang (Ceratocystis spp.), dan penyakit layu Fusarium,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, pengelolaan terpadu yang dilakukan oleh PT Arara Abadi Riau adalah membuat klon/varietas tahan penyakit melalui inokulasi buatan di Growth Chamber, membuat Agen Biokontrol (Cendawan Endofit, Basidiomycetes dan Bakteri Endofit), melakukan pengendalian lainnya yaitu Biosekuriti di Clonal Garden dan eradikasi.

“Kami juga melakukan monitoring penyakit dengan menggunakan teknologi. Kami membuat aplikasi berbasis android yang terintegrasi dan memanfaatkan drone untuk mempermudah pemantauan serta memperoleh data wilayah yang terserang penyakit,” jelasnya.

Berdasarkan penelitian dan melihat kondisi di lapangan, imbuhnya, ancaman penyakit pada HTI akasia dan eukaliptus itu nyata dan merugikan. Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada HTI penting sebagai langkah mitigasi terhadap ancaman penyakit tanaman.

“Penggunaan tanaman tahan dan agen hayati merupakan inti dari PHT di HTI. Sedangkan pengendalian lainnya meningkatkan efisiensi PHT. Untuk mekanisasi, digitalisasi dan otomasi perlu dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan penyakit,” tandasnya. (**/Zul)

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/03/departemen-proteksi-tanaman-ipb-university-hadirkan-profesional-dalam-guest-lecture/522d1d3cfa92eaf66a6cb1e43e9636d7

× Butuh bantuan?
Skip to content