0251- 8622642 ex 105 ppid@apps.ipb.ac.id

Bedah Buku Transmigrasi dan Kapitalisme Karya Dosen IPB University, Dr Sofyan Sjaf

Bedah Buku Transmigrasi dan Kapitalisme Karya Dosen IPB University, Dr Sofyan Sjaf

Artikel / Press release

Dosen IPB University, Dr Sofyan Sjaf berhasil menerbitkan buku terbarunya. Buku terbaru penggagas Data Desa Presisi (DDP) ini berjudul Transmigrasi dan Kapitalisme. Buku tersebut dibedah bersama mahasiswa, aktivis organisasi, dosen, hingga peneliti di Kebun Merdesa, Cikarawang, Dramaga, Bogor, (15/4).

Dalam buku tersebut, Dr Sofyan Sjaf menurunkan satu teori besar ke dalam praktik interaksi di masyarakat. Ia menemukan bahwa sesungguhnya kapitalisme tumbuh di kehidupan manusia, terutama di agenda-agenda kebijakan pembangunan.

“Ini saya potret, sebenarnya seberapa jauh kemudian proses perubahan sosial yang terjadi di masyarakat itu bisa mengetahui titik-titik bahwa transformasi itu berbahaya. Ketika bahaya, bagaimana negara hadir sebagai rumusan tujuannya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan masyarakat,” tutur Sofyan Sjaf, Wakil Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University.

Melalui buku terbitan Jas Merah ini, terdapat pesan penting yang ingin disampaikan oleh penulis. Salah satunya adalah terkait literasi mengenai sosiologi pembangunan sosial. Menurut Sofyan, hal tersebut penting untuk diangkat, baik cerita-cerita keberhasilan maupun cerita-cerita kegagalan pembangunan sebagai peringatan.

“Ke depan kalau pemerintah membuat kebijakan harus memperhatikan dimensi sosiologi, dimensi antropologi, dan berbagai macam lagi pertimbangan-pertimbangan culture yang harus dimasukkan ke dalam kebijakan pembangunan,” katanya.

Dr Sofyan berharap, buku terbarunya bisa menjadi referensi bagi banyak orang. Dengan demikian, dapat meningkatkan literasi yang saat ini diakui masih rendah.

“Kita sadari bahwa yang pertama tingkat literasi kita rendah. Sebenarnya, yang bisa mendevelop literasi tinggi itu adalah kelas menengah yang lahir dari kampus, tentunya mahasiswa baik S1, S2, maupun S3,” ujar dia.

Dr Sofyan berpandangan, karya-karya ilmiah yang telah lahir jangan menjadi karya sepintas lalu dimasukkan ke gudang. Menurutnya, di era digital ini perlu mendigitalisasi karya tersebut menjadi ebook dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang lain.

“Dalam konteks ini, saya ingin memberikan pemahaman kepada teman-teman yang masih sekolah, kalau membuat karya tulis maka usahakan karya tulis itu bisa dimengerti orang lain dalam bahasa yang sederhana, meskipun teorinya ada,” pesan Dr Sofyan, pakar sosiologi pedesaan dan etnisitas dari IPB University ini.

Ia juga menyebut, ketika orang fisika menulis dengan gaya fisikanya, orang kimia dengan gaya kimianya, dan orang sosiologi dengan bahasa sosiologi, semua itu diharapkan bisa dimengerti oleh orang-orang di luar disiplin ilmu tersebut.

“Bahasanya bisa diterima oleh orang fisika, orang fisika bisa diterima oleh orang sosiologi. Untuk itu saya menulis agar literasi bisa berkembang. Semakin banyak literasi seperti ini, studi-studi yang kita lakukan, maka semakin kaya dalam membaca fenomena yang terjadi di lapangan sehingga kita dapat berkontribusi terhadap pembangunan ke depan,” pungkasnya. (MHT/Ra)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2022/04/bedah-buku-transmigrasi-dan-kapitalisme-karya-dosen-ipb-university-dr-sofyan-sjaf/3217214c556c7e955c5b030a057081ec

× Butuh bantuan?
Skip to content