Agrianita IPB University Peduli Anak Stunting di Wilayah Lingkar Kampus
Hal tersebut diurai Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) IPB University, Dr Tin Herawati selaku koordinator kegiatan IPB Peduli Stunting, 10/6 saat menghadiri acara pengabdian kepada masyarakat yang dibingkai dalam “Agrianita IPB University Peduli Anak Stunting di Wilayah Lingkat Kampus”. Lebih lanjut dosen IPB University ini mengatakan, berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa stunting memiliki dampak membahayakan untuk pembangunan sumberdaya manusia dan kemajuan suatu bangsa.
Ia mengatakan, “Anak yang mengalami stunting rentan sakit karena memiliki daya tahan tubuh yang rendah, rendahnya perkembangan kognitif sehingga memiliki kecerdasaan yang tidak optimal, dan pada saat dewasa kelak memiliki produktivitas yang rendah sehingga rentan menjadi miskin, dan mengganggu pertumbuhan ekonomi negara.” Mengingat dampaknya yang membahayakan, lanjutnya, pemerintah Indonesia telah menetapkan target penurunan stunting 14 persen pada tahun 2024 melalui berbagai kebijakan percepatan penurunan stunting.
Acara yang digelar di Kelurahan Situ Gede, Dramaga, Bogor ini berupa pemberian bantuan kepada keluarga yang memiliki anak stunting. Bantuan diberikan kepada salah satu keluarga di Rukun Warga (RW) 08 yang memiliki anak stunting berusia 4 bulan. Penyerahan bantuan dihadiri juga oleh Lurah Situ Gede, Kartini Wulandari, Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Site Gede, Kader Pendamping serta Koordinator Kegiatan IPB Peduli Stunting.
Menurut Ketua Agrianita IPB University, Neno Arif Satria, kegiatan ini dapat menjadi kegiatan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan oleh Agrianita IPB University melalui kerja sama dengan berbagai pihak untuk berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting, khususnya di wilayah lingkar kampus.
Dr Tin Herawati menandaskan, kegiatan IPB Peduli Stunting memberikan kesempatan kepada semua warga IPB University untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik oleh dosen dari berbagai disiplin ilmu, juga oleh mahasiswa melalui kegiatan Bina Desa yang digelar Himpunan Profesi (Himpro) mahasiswa dari berbagai departemen, juga melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Dengan demikian pencegahan dan penanganan stunting dapat dilakukan dari berbagai aspek, seperti ketahanan pangan, pemenuhan gizi, ketahanan keluarga, dan peguatan ekonomi keluarga, “ tandas Dr Tin. (*)
Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/06/agrianita-ipb-university-peduli-anak-stunting-di-wilayah-lingkar-kampus/a5e42f6e06e2e12cfad607bae574a2ca
