Satgas PMK IPB University Lakukan Gerakan Gotong Royong Disinfektan Kandang Sapi di Kabupaten Musi Banyuasin
Satuan Tugas (Satgas) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) IPB University yang dimotori oleh Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) melakukan “Sosialisasi Pengendalian PMK dan Gerakan Gotong Royong Disinfeksi Kandang Sapi, di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumater Selatan, (25/7). Gerakan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan magang dokter hewan dan mahasiswa di Sekolah Peternakan Rakyat (SPR)/Solidaritas Alumni SPR Indonesia (SASPRI) Kawasan Maju Bersama Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin.
“Kegiatan magang ini disponsori oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan, Kedutaan Besar Australia. Tujuannya untuk belajar SPR IPB University sekaligus membantu peternak dalam kondisi wabah PMK,” kata Leo Sepaleni Soinbala, peserta dokter hewan magang dari Kota Soe-Timur Tengah Selatan (TTS)-Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, Prof Agik Suprayogi sebagai Tim Satgas PMK IPB University maupun Ketua Unit Penyelenggara (UP) SPR IPB University mengatakan bahwa sosialisasi PMK sangat penting dilakukan di tingkat peternak. “Karena mereka saat ini sedang panik, mengingat PMK masih belum dapat tertangani dengan baik. Peternak tidak mengerti kenapa dan bagaimana penyakit ini dapat muncul, yang dulunya tidak pernah mereka ketahui,” kata Prof Agik.
Menurutnya, mereka harus paham dan dapat melakukan sendiri pengendalian PMK melalui kegiatan disinfeksi kandang sapi secara gotong royong. Disamping itu, gerakan gotong royong ini merupakan hal penting dalam memotong keberadaan virus di lingkungan kendang. “Kami berharap gerakan ini mampu mendorong semangat mereka untuk bersatu melawan kuman PMK melalui koordinasi dan konsolidasi di antara mereka di wilayahnya masing- masing,” imbuhnya di hadapan 60 peternak SPR/SASPRI Kawasan Maju Bersama.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua SPR/SASPRI Kawasan Maju Bersama, Wagiman, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (THP) Kabupaten Musi Banyuasin, apparat Kecamatan Sungai Lilin, dokter hewan dan mahasiswa IPB University peserta magang serta aparat desa Cinta Damai.
Dalam sambutannya, perwakilan Dinas THP Kabupaten Musi Banyuasin, Herbal Fijar, SPt mengucapkan terimakasih pada IPB University yang merespon cepat dengan hadir di SPR Maju Bersama untuk membantu para peternak yang sedang berduka.
“Saat ini dinas sedang kesulitan dalam penangulangan PMK mengingat sumberdaya manusia yang terbatas dengan wilayah yang sangat luas. Untuk itu kehadiran IPB University melalui kegiatan magang yang mengirimkan dokter hewan dan mahasiswa serta obat-obatan ini sangat penting dan diperlukan oleh kami,” ujarnya.
Camat Sungai Lilin yang diwakili oleh Muhamad Hatta, SKM, MSi menambahkan bahwa pihaknya bersyukur IPB University mengirimkan dokter hewan dan obat-obatan serta kegiatan gerakan gotong royong ini. “Ini sangat cerdas dan inovatif bagi peternak, dan dapat diulang kegiatan serupa untuk desa-desa lain di Kecamatan Sungai Lilin. Semoga kegiatan IPB University ini dapat meredakan penyakit PMK di Kecamatan Sungai Lilin,” ujar Hatta.
Sementara itu, Wagiman mengatakan bahwa kehadiran IPB University ini sangat tepat karena peternak merasa ditemani dan ini merupakan wujud nyata IPB University membantu secara langsung penanggulangan PMK. “Gerakan gotong royong disinfeksi kandang sapi merupakan pendorong semangat peternak untuk terus melakukannya agar PMK dapat sirna dari wilayah peternakan kami,” ujar Wagiman dengan semangat.
Diharapkan melalui kegiatan ini, imbuhnya, peran dan kepedulian IPB University pada peternak rakyat terlihat nyata. Tidak hanya membangun peternakan seperti SPR saja, namun juga membantu dan merapat pada peternak dikala mereka sedang berduka seperti saat ini. “Semoga dampak positif dari kegiatan ini dapat memberikan rasa nyaman pada mereka dan PMK dapat dikendalikan di wilayah tersebut,” ujar Prof Agik. (asp/Zul)
Sumber :
